Selasa, 29 Desember 2015

Jadi Orang Sambas (KKL 9)

Hari pertama memang belum biasa. Teman-teman juga merasakan hal yang demikian. Ada yang tidak betah dan ada yang terlihat biasa-biasa saja. Karena selain mereka ada yang belum terbiasa meninggalkan rumah, namun begitu banyak yang sudah rileks dan santai di hari pertama datang pada agenda Kuliah Kerja Lapangan (KKL). 

Kelompok kami yang gokil.

Share: 

Senin, 28 Desember 2015

Sabtu, 26 Desember 2015

Belajar Bahasa Sambas (KKL 7)

Memang benar adanya, keinginan saya untuk menguasai bahasa ini. Apalagi saya lihat teman-teman yang dari daerah Sambas, selalu menggunakan percakapan bahasa tersebut. Terlebih jika mereka bertemu dengan orang yang sesama dengan  daerah Sambas, selalu mereka bercakap dengan bahasa ini.
Share: 

Jumat, 25 Desember 2015

Pengantar (KKL 6).

Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT. Salam dan sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW kepada Sahabat dan Keluarganya serta pengikutnya hingga akhir masa. Akhirnya laporan kegiatan selama KKL di Dusun Perigi Nyatu desa Matang Danau Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas dapat diselesaikan. 
Share: 

Dusun Perigi Nyatu' Paloh, Sambas (KKL 5)

Dusun Perigi Nyatu merupakan dusun yang terletak di desa Matang Danau Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Dusun ini merupakan dusun tertua yang ada di desa Matang Danau. Bahkan dusun ini merupakan cikal bakal berdirinya desa Matang Danau. Di dusun ini terdiri dari tujuh RT yaitu; RT 11 sampai RT 17. Penghasil utama penduduk di daerah ini adalah pertanian. Umumnya pertanian yang terbesar adalah tanaman padi. Lalu ada  sebagian masyarakat yang juga menanam jeruk, kelapa, lada, kacang hijau dan cabe.
Share: 

Desa Matang Danau (KKL 4)


GAMBARAN UMUM DESA MATANG DANAU
A.    LETAK GEOGRAFIS
     Luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk Desa Matang Danau merupakan  salah satu faktor pendukung dan potensi dalam melaksanakan otonomi Desa. Disamping itu, yang tak kalah pentingnya adalah tingkat partipasi  Masyarakat yang tinggi dalam membangun Desa merupakan faktor yang paling utama dalam memajukan Desa.
Share: 

Rabu, 23 Desember 2015

Pontianak kota Hantu

Pontianak. Apa itu? kota hantu? Atau hanya sekedar sebutan saja. Tapi yang lebih menariknya lagi adalah Pontianak berasal dari sebutan dari musuh pendirinya. Kuntilanak. Bukan nama pendirinya sebagai nama kota ini tetapi nama musuh pendiri kota Pontianak. Hantu kuntilanak.


Share: 

Minggu, 20 Desember 2015

Minum Kopi di Laut

Sepertinya sangat tidak asing lagi untuk minuman yang berwarna hitam ini. Semua orang sudah tahu. Mereka yang suka minum kopi terkadang jika sehari saja tidak menjumpai minuman ini, terasa ada yang kurang dihari itu. "Tengok saja saya sebagai seorang nelayan, setiap akan hendak melaut, pasti saya mintakan istri atau anak gadis saya, agar mereka menyiapkan satu muk kopi". Ujar Wak Cake, seorang nelayan asal Desa Sepok Laut ini. Baginya, jika melaut ditengah malam, perlu menjaga mata agar tetap melek, kopi adalah minuman yang perlu dibawa ketika akan melaut, agar mata tetap melek.

Share: 

Selasa, 15 Desember 2015

Pengguna Smartphone

Bersama, tapi memang tidak bersama. Semua seakan sibuk dengan diri sendiri. Di ruangan kelas, di tempat ngumpul biasa, tidak peduli satu sama lain. Ya, semua sibuk dengan gedgednya masing-masing, sibuk mengutak atik smartphone-nya, membalas pesan di media sosial dan memikirkan status apa yang akan di tulis pada medsos-nya nanti
Share: 

Kamis, 10 Desember 2015

Nelayan Tradisional

Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya adalah tentang nelayan-nelayan tradisional. Hidup dengan mengandalkan hasil laut. Apa-apa dari laut. Laut baginya adalah anugerah yang harus disyukuri dan di manfaatkan semaksimal mungkin.

Share: 

Senin, 07 Desember 2015

Belajar Ngeblog dari Mengikuti LBI




Belajar Ngeblog dari mengikuti LBI

Perlu diketahui, saya benar-benar tidak mengira bahwa saya bisa dianggap sebagai peserta LBI. Saya masih sangat kurang yakin dengan blog yang saya punya. Udah blog gratis, tampilannya masih kurang memadai. Dan inilah yang membuat saya bahagia, bahwa walaupun blog saya ini terasa kurang memadai, tapi masih bisa “layak” ikut dalam kontes Liga Blogger Indonesia (LBI) ini. Terimakasih LBI.
Share: 

Robo'-robo' di Sungai Kakap

Tulisan ini dilatar belakangi pada bentuk dari keberukunan antar etnis di Sungai kakap. fokus tulisan ini melihat bagaimana keberagaman antar etnis seperti pada etnis Bugis, Melayu dan Tionghoa pada acara tradisi Robo’-robo yang dilaksanakan pada setiap tahunnya pada bulan Syafar. Indonesia sebagai suatu negara yang berdiri di atas keanekaragaman budaya yang berdemensi pada multikulturalisme pembangunan bangsa.

Share: 

Jumat, 04 Desember 2015

Ketika Ikan keluar dari Tanah


Ku kira apa yang menggit dan mencabit-cabit tubuh ku. Terasa sakit sekali sengatannya. Hampir sekujur tubuhku terasa sakit sekali, hingga tak sanggup utk bergerak lagi. Meronta. Ku paksakan diri untuk bangkit. Akhirnya aku beranjak dari kamar tidur, bayangkan, apa yang aku lihat disekitar kamar tidurku? Aku melihat banyaknya semut-semut di sekitar kamar ku, dan semut itu hinggap di tubuh ku. Dari  semut yang kecil hingga yang paling besar. Bukan saja semut, tetapi semacam lintah dan cacing juga banyak.
Share: 

Kamis, 03 Desember 2015

Poros Maritim Dunia

Kejayaan maritim Nusantara mulai terhapus dengan masuknya penjajahan Barat yang tidak mengehendaki Indonesia tumbuh sebagai negara kepulauan yang kuat. Sejak awal tarikh Masehi, laut Nusantara telah diramaikan oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia. Jaringan pelayaran Nusantara terbentuk karena perdagangan rempah-rempah yang mempunyai daerah pemasaran luas seluruh dunia. Namun hal ini tidak menjamin terbentuknya budaya maritim secara berkelanjutan dalam masyarakat Indonesia.
Share: 

Jumat, 27 November 2015

Paloh Negeri Kebenaran (KKL 2)



Saya pikir disini. Tempat yang saya tinggali ini adalah daerahnya pesisir. Tahu-tahunya ternyata adalah termasuk sebagai daerah pedalaman Sambas. Tapi untuk menuju ke Pantai tidaklah terlalu jauh. Paling-palingan butuh waktu sekitar 40 menitan saja jika di tempuh dengan sepeda motor dan sekitar dua sampai tiga jam-an lebih, jika ditempuh dengan berjalan kaki.
Share: 

Senin, 23 November 2015

Resensi Buku Poros Maritim



Sebuah buku yang saya beli ketika pulang dari lomba menulis di Jakarta, pertengahan bulan September 2015 lalu. Tapi ini belinya di salah satu toko buku yang ada di  Pontianak. Buku yang ditulis oleh Benhard Limbong ini menceritakan tentang kekayaan alam laut Indonesia. Buku yang diterbitkan oleh Pustaka Margaretha pada tahun 2015 ini, secara gamblang menggambarkan isi laut negeri ini.
Share: 

Sabtu, 21 November 2015

Bu, Aku Ingin Menjadi Nelayan

Bu, Aku Ingin Menjadi Nelayan 

Bu, saya ingin menjadi seorang nelayan”. Adalah sebuah harapan yang tak bakalan kita saksikan oleh anak-anak masa kini. Akan sangat sulit menemukan, bila ada anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi nelayan. Nelayan adalah pekerjaan yang menantang ombak, menahan terik panas matahari, bertaruh hidup dan mati.
 
Apa jadinya bila di dunia ini tak ada nelayan? Dan apakah dengan tidak adanya anak-anak yang bercita-cita untuk menjadi seorang nelayan, nelayan akan berkurang? Jawabannya tentu kalian sudah tahu sendiri. Apakah mau atau tidaknya seorang untuk menjadi seorang nelayan. Saya menekan ini karena, barangkali kalian yang membaca tulisan saya ini paham betul dengan kondisi masyarakat pesisir.
Share: 

Jumat, 20 November 2015

Filosopi Nelayan


Layaknya sebuah rombongan nelayan dalam satu kapal. Seperti biasa mencari apa yang dicari. Siang dan malam silih berganti. Jika musim memungkinkan, maka banyaklah yang di dapati. Tapi jika cuaca tak mendukung, sungguh bersiaplah dengan kehampaan. 
 
Sudah pasti jika cuaca buruk akan sulit untuk melaut. Alhasil, tangkapan pun, tak kan di dapati. Tapi perlu bersyukur dari hidup sebagai nelayan. Dimana kita diajari bagaimana menjadi sabar. Ya, sabar yang sesabarnya. Sebab di laut adalah bagaikan mencari benda raib. Syukur-syukur hasilnya berlimpah, jika sedang musim ikan atau udang. Namun jika sebaliknya. Apa mau kata? Sabar menanti musim ikan dan udang yang berlimpah di laut.
Share: 

Kamis, 19 November 2015

Motor dan Cinta

Bersame cinta di pagi ini. Tadi dari depan Masjid Mujahidin, lalu belok ke jalan MT, terus ke Sumatera hingga di depan kantor Bulog Kalbar, untuk mencari bengkel. Sekarng dah selesai jogingnye. Capek badan. Lumayan untuk hari ini keringatnye membasahi baju. Makenye malas nak masok agek dah. Joging sambil dorong motor be.
Share: 

Rabu, 18 November 2015

Hujan


Hembusan angin musim hujan, mengalir menerpa di tepian gang-gang. Angin itu lalu, menyebar menciptakan kesejukan di sepanjang jalan. Hujan turun semakin deras. Suasana semakin terasa magis.
Share: 

Ternyata Semua Itu Kutemukan Disini

         
Mengikuti sebuah pelatihan karya tulis ilmiah adalah hal yang tidak disangka sebelumnya. Dalam artian, sungguh ini hanya kebetulan saja dan tidak direncanakan untuk mengikutinya sebelumnya. Hal yang pertama mendasari saya untuk mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah ini adalah karena diajak oleh Sumama spontan saja mau mengikuti pelatihan tersebut apalagi terdengar berita di telinga saya bahwa di Club Menulis IAIN Pontianak ini akan dilaksanakan tes untuk mencari mahasiswa yang bisa menulis karya ilmiah dan akan di ikut lombakan di kota Palu Sulawesi tengah nanti. Dengan akan dilaksanakan tes pioner di Palu nanti, maka ramailah para anggotan Club Menulis ini mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah tersebut. Sebelum dilaksanakan tes pioner, terlebih dahulu dilaksanakan pelatihan tadi.
Share: 

Selasa, 17 November 2015

Ceritaku

Aku pun sangat memahami, begitupun juga engkau. Tapi aku tetap pada tujuan utama. Ingat pertama kali kita berjumpa? Ingatkah engkau bahwa sungguh tak ada yang berbeda? Tetap sama. Itulah yang kurasa.

Maaf, tak bermaksud untuk mengecewai, apalagi melukai. Hingga tulisan ini ditulis, semua tak kan merubahi. Waktu yang kan menjawabi. Dan tetap berusaha untuk apa yg kita ingini.
Share: 

Senin, 16 November 2015

Surat Untuk Pencuri Laptop ku

“Alhamdulillah, barusan saya sedekah laptop. Semoga bermanfaat bagi yang mengambilnya tanpa sepengetahuan saya.”

Ini cerita sudah lama, tapi apa salah saya ceritakan sedikit tentang sebuah arti kehilangan. Mungkin si dia, lebih membutuhkan ketimbang saya. Alhamdulillah saya bisa berbagi dengan orang tersebut tanpa sepengetahuan saya sendiri.
Share: 

Pendidikan Anak

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang paling awal dan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Oleh karena itu, kedua orang tua hendaknya berusaha menciptakan rumah tangganya yang harmonis dan didasari nilai-nilai agama sehingga anak memperoleh pendidikan memadai sejak dini. Jenis pendidikan untuk seorang anak dimulai sejak anak di dalam kandungan atau disebut dengan pendidikan sebelum lahir.
Share: 

Minggu, 15 November 2015

Sabtu, 14 November 2015

Ketika Semuanya Berawal dari Nol (2)



Menyerah? Ngapain. Merenungi nasib yang tak sejalan dengan impian kita? Ngapain juga. Toh semua itu tak akan bisa merubah keadaaan. Dalam diamku berkata bahwa apapun yang kita ingini, itu pasti tergapai jika kita sungguh-sungguh dengan memaktimalkan segala potensi yang ada.

Ohh, Baiklah...
Share: 

Kamis, 12 November 2015

Aku, Kau dan Seceper Kerupuk Basah (Bagian 2)

Semilir sejuk angin  yang berhembus dari rangkaian sungai Kapuas. Langit-langit di jalan Veteran Pontianak memang tak mendukung. Ya, hujan itu seakan mengerti, akan kelelahan kami (Kau, aku dan mereka) yang berdiam di kantor sedari pagi. Selama ini, kami memang dirundung kebosanan yang tiada tara. Datang dan pulang ke kantor seperti biasa. Ahh, sungguh sangat membosankan.

Hembusan angin musim hujan, mengalir menerpa di tepian gang-gang. Angin itu lalu, menyebar menciptakan kesejukan di sepanjang jalan Veteran. Hujan turun semakin deras. Suasana semakin terasa magis. Selain keindahan alam, kota khatulistiwa ini memiliki sejarah yang sangat menakjubkan. Apalagi kalau kisah tentang larinya hantu kuntilanak yang diusir dengan meriam oleh Sultan Pontianak dan para kawan-kawannya.
Share: 

Minggu, 08 November 2015

Ketika Semuanya Berawak dari Nol (1)

Memulai dari nol lagi. Sebab semuanya hilang hantah beranta, hilang entah kemana. Jauh sudah melangkah, namun sayang semuanya hilang. kini, yang tersisa hanyalah semangat yang membara. (Pontianak, 30 Mei 201).
 
Inilah status facebook yang pertama kali aku tulis di akun facebook baruku. Ya, sebetulnya juga ada facebook yang lama. Nama akunnya adalah Rahmat Firdaus. Di buat sekitar tahun 2010 yang lalu. Namun apa yang terjadi, setelah beberapa kali di bajak oleh orang yang tidak dikenal. Fb ku hilang total. Aku mengerti semua itu. Aku pun memahami semuanya. Bahwa setidaknya akun facebook kita dijaga dengan sebaik mungkin. Jangan sampai setelah lama bersama kita, hilang total sekejap saja.
Share: 

Catatan si Jomblo






Apa yang membuat orang itu menjadi jomblo? Dan bagaimana sejarah jomblo itu? apa akar dari kata jomblo ini? Bagaimana defenisi jomblo ini?

Ah,, mungkin kalian sudah tahu jawabannya. jadi, tak perlu saya jawab satu persatu pertanyaan diatas.
Share: 

Jumat, 06 November 2015

Aku, Kau dan Seceper Kerupuk Basah (Bagian 1)

Aku, Kau dan Seceper Kerupuk Basah (Bagian 1)

Hmm hari ini bekerja di kantor seperti biasanya. Pukul 8 pagi sudah harus Standbay di kantor dengan beragam pekerjaan yang harus diselesaikan. 

Aku menyeka muka sembari mengusap keringat yang bercucuran. Tiba saatnya jam istirahat kantor, aku kau dan mereka, langsung pamit pulang ke rumah kontrakanmu sementara.

Ya, kami berempat langsung tiba ke rumah kontrakanmu. Tepatnya di jalan Veteran, Pontianak. 

Kini, kau menyajikan seceper Kerupuk Basah yang dibuat tadi subuh. Selama ini, jujur aku belum pernah merasakan Kerupuk Basah. Aku, kau dan mereka menyantapnya dengan lahap. Enak sekali, pedas, dan manis, semanis orang yang membuat makanan Kerupuk Basah ini.

Siapa yang tidak tahu dengan Kerupuk Basah. makanan khas dari Kapuas Hulu ini. Hmm rupanya makanan ini paling enak ternyata. Makanan yang terbuat dari ikan air tawar dan di taburi kuah kacang khasnya.

Tiba-tiba hari hujan. Hujan itu seakan melarang aku, kau dan mereka untuk kembali ke kantor.
Share: 

Kamis, 05 November 2015

Perjalanan ke Jakarta dan Bogor

Merawat Kenangan. Inilah disaat saya terpilih sebagai peserta PCTA 2015. Sebagai juara 1 Provinsi dan dengan begitu, berhak untuk mempresentasikan karya tulis saya di depan Profesor. Ada lima Profesor yang akan menguji saya. Kebetulan lokasi presentasinya di Museum listrik TMII. Adapun jumlah peserta berjumlah 34 orang, sesuai perwakilan di Provinsi masing-masing. Dan ini hanya juara 1 saja yang berhak berangkat ke Jakarta.

 

Share: 

Pengusaha VS Mahasiswa



Bingung mau balas apa? Tapi hanya sedikit kata utk membalas dr perdebatan yg tiada ujungnya tersebut. Ketahuilah, bahwa dunia entrepreneur itu sangat2 tidak membedakan jenis kelamin, usia, apalagi pendidikan.
Berbicara ttg entrepreneur, tentunya ini adalah orang yg berduit. Berduit tentu sudah pasti bangga dengan apa yg diraihnya. Lalu seorang entreprenur tsbt, berkata:
Share: 

Selasa, 03 November 2015

Belajar Sejenak dari Kata-kata Dosen

 Belajar Sejenak dari Kata-kata Dosen

Dan sesaat masih terngiang dalam hati ini. Tentang sebuah kenangan. Tentang sebuah masa-masa yang tak bisa diceritakan pada tulisan ini. Ya, kenangan itu terkadang menyakitkan dan juga terkadang terasa indah. Tergantung pengalaman pada individu masing-masing.

Berbicara tentang kenangan, itu tak lepas dari apa yang sudah kita lakukan di masa lampau. Seperti yang pernah dikatakan oleh salah seorang dosen saya. Bahwa, "Apa yang kita dapatkan hari ini, itu adalah buah hasil dari pada apa-apa yang kita tanami di masa lalu".


Share: 

Kamis, 29 Oktober 2015

Aku, Ibu dan Pengalama PPL

Tadi siang. Sibuk dengan berbagai aktivitas di kantor BAZNAS Kalbar. Dengan membagikan bantuan zakat kepada mustahik inilah, tiba-tiba ada seorang ibu2 yg bilang kepada bapak2 petugas Baznas. Bahwa katanya dia di tipu oleh orang utk bekerja di Pontianak. Nyatanya tidak diberi pekerjaan.

Dia dan suaminya di tipu. Ya, mereka dari Barjarmasin dan dijanjikan akan bekerja di Pontianak. Nyatanya mereka ditipu oleh orang tsbt. Alhasil mereka ditampung di Dinsos kalbar. Selama dua bulan inilah katanya kami berada di Dinsos. Dinsos menyarankan pada mereka utk meminta bantuan kepada Baznas kalbar. 


Share: 

Selasa, 27 Oktober 2015

Catatan PCTA 2015 (Bagian 4 Selesai)


Lalu kemudian saya menulis status di facebook. “Alhamdulillah. September ceria. Pagi pun ceria. Seceria orang-orang mengenalku”. Tidak tahu juga kok bisa-bisanya saya terpilih sebagai juara 1 di Kalimantan Barat dan juga di haruskan mempresentasikan artikel yang saya buat di Jakarta nantinya.

 

Top of FormBottom of Form

Share: 

Senin, 26 Oktober 2015

Tentang MAS SYAHID Pontianak

Tentang sekolahku

 

Hallo sahabat-sahabat semua. Kali ini saya akan membahas sekolah yang dahulunya swasta, kini menjadi negeri. Kok bisa? Ya, sekolah yang bernama Madrasah Aliyah Syarif Hidayatullah (MAS SYAHID) Pontianak ini, kini akan diubah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pontianak. Untuk lebih detailnya, adakalanya kita mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Baiklah, kita mulai. Bismillahirrahmaanirrahim.


Share: 

Sabtu, 17 Oktober 2015

Catatan PCTA 2015 (Bagian 3)

Mendapat Kabar yang Menyenangkan

Saat masih KKL, tepatnya di Paloh. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Barangkali ini sebagai momen terindah di tulisan saya ini. KKL yang begitu menyenangkan, penuh dengan kekeluargaan. Masyarakatnya pun sangat baik dalam menyambut tamu yang datang di tempatnya. Bagaikan kaum Ansar dan Muhajirin itulah yang paling tepat saya ucapkan.
 



Share: 

Catatan KKL 2015 (KKL 1)



         
Beragam cerita yang telah kami dapati selama KKL di Paloh tahun ini. Tepatnya di dusun Perigi Nyatu Desa Matang Danau Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. di awali pembekalan selama KKL di kampus IAIN Pontianak. 

Dan menariknya kawan2 yang sekelompok belum mengenal satu sama lainnya. Walaupun kami pernah bertemu sebelumnya, tapi itu hanya sebatas mengenal wajah saja. Bahkan tak pernah saya lihat sebelumnya dan kini mengenal mereka satu sama lainnya.


Share: 

Kamis, 15 Oktober 2015

Tentang Orang Pesisir




Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir, membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumberdaya pesisir.
Share: 

Minggu, 11 Oktober 2015

Tentang Kuliah ku.........


Ada hal yang menarik di tahun 2015 ini. Menarik karena saya di pertemukan dengan orang-orang yang tak terduga sebelumnya. Saya menemukan sebuah arti persahabatan, arti cinta dan makna kebersamaan, kesemuanya itu saya dapati ketika kuliah di semester enam ini. Ya, saya sedang kuliah di kampus IAIN Pontianak di jurusan Ekonomi Islam tepatnya di FSEI.


Share: 

Catatan PCTA 2015 (Bagian 2)

Membuat Artikel Lomba

Menyambung dari tulisan tentang Catatan dari Lomba PCTA 2015 yg lalu. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan kesehatan dan waktu yg luang oleh Allah swt karena dengan-Nya lah saya masih bisa diberikan kesempatan itu semua. Solawat kepada Nabi besar Muhammad saw, Nabi akhir zaman. 

 

Share: 

Rabu, 23 September 2015

Catatan PCTA 2015 ( Bagian 1)

Parade Cinta Tanah Air (PCTA) 2015. Dengan Semangat Bela Negara Generasi Muda, Kita Tumbuhkan Budaya Maritim Indonesia. Itulah tema Lomba Diskusi dan Penulisan Artikel tingkat Siswa dan Mahasiswa se-Indonesia kali ini. Berbicara tentang semangat bela negara, itu tak lepas dari peran pemuda. Pemuda adalah calon pemimpin masa depan. Maka dari itu, perlu kita persiapkan generasi-generasi pemuda yang unggul, cerdas dan kreatif. 



Share: 

Kamis, 16 Juli 2015

Membaca Yasin di Laut


Saat mengikuti lomba yang di adakan oleh Kemenag RI. Acara yang di ikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Islam Negeri di seluruh Indonesia atau dapat juga dikatakan sebagai ajang yang berlevel tingkat nasional. Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke VII. Even yang di adakan 2 tahunan ini mengisahkan banyak sekali pengalaman dan cerita untuk di bagi pada tulisan saya kali ini. 

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 18-24 Mei 2015 di IAIN Palu Sulawesi Tengah. Namun sebelum acara pembukaan dimulai, pada sore Minggu 17 Mei 2015, saya dan kawan-kawan di ajak oleh dosen pembimbing atau yang disebut dengan tim official dari masing-masing cabang lomba, di ajak untuk menghadiri pembacaan surah Yasin.

Dalam hati rada bingung. Bertanya. Baca Yasin? Iya. dimana pak? Di Pantai Palu. Wah, saya tergirang bukan main. Sebab ingin sekali dan penasaran seperti apa dan bagaimana suasana pembacaan Surah Yasin tersebut. Belum lagi katanya, ini merupakan bentuk dari pemecahan rekor MURI Indonesia bahkan di dunia. 

Pembacaan Surah Yasin berlangsung setelah sholat ashar hingga selesai. Momen yang di gagas oleh kemenag RI ini langsung di pimpin oleh bapak Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Sebelum kedatangan pak menteri, banyak warga dari berbagai latar yang duduk di sekitaran sepanjang Pantai Taman Ria Palu. Mereka duduk berjejeran kurang lebih 4 sampai 5 km panjang pantai. Mereka kebanyakan dari majelis ta`lim, pelajar, mahasiswa, masyarakat sekitar serta dari berbagai perguruan tinggi agama Islam Negeri se Indonesia. Juga tak lupa di hadiri oleh para pejabat di Kota Palu dan Provinsi Sulteng serta Rektor IAIN Palu beserta jajarannya.

Saya melihat ini sungguh unik dan menarik. Sebab, persatuannya masyarakatnya sangat kuat. Apalagi dengan sikap warga yang sangat hormat kepada orang lain. Warga disini sangat ramah. Kami disambut dengan ramah. Terbukti dengan kedatangan bapak Menteri Agama, semua orang diajak untuk duduk. Apalagi pas kami dari rombongan IAIN Pontianak berjalan, ada salah seorang yang naik motor sambil dia bilang "duduk-duduk, pak menteri sudah datang. Spontan kami juga duduk.

Mengenai baca Surah Yasin, saya beranggapan bahwa inilah pertama kalinya saya lihat orang membaca al-Quran di tepian pantai dengan begitu banyaknya orang hingga puluhan ribu orang. Saya beranggapan ini sebagai ajang silaturahmi dan berkumpul sesama kawan-kawan di seluruh Indonesia. Sesambil membuka dan membaca al-Quran Atau bisa juga saya sebutkan dengan membaca Surah Yasin di laut. 

Video yang berhasil saya abadikan. Walau hanya sedikit tapi ini bisa menjadi bukti pembenarannya.



Share: 

Senin, 13 Juli 2015

Gunung Api di Bawah Laut

Tim peneliti secara tidak sengaja menemukan empat gunung berapi tidak aktif di bawah laut lepas pantai Sydney, Australia.Tim dari badan ilmu pengetahuan nasional Australia (CSIRO) menemukan hal ini saat mencari tempat berkembang biak udang larva.
 Sekelompok gunung berapi tersebut diperkirakan berumur sekitar 50 juta tahun.
Para peneliti mengatakan temuan ini kemungkinan akan memberikan sejumlah jawaban tentang bagaimana Australia berpisah dari Selandia Baru. Gunung ini ditemukan sekitar 250 km lepas pantai Sydney.
Share: 

Budaya Bahari Indonesia

Nenek moyang bangsa Nusantara telah memahami, menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjalin berbagai kepentingan antar bangsa, seperti perdagangan serta komunikasi antar bangsa. Pada perkembangan selanjutnya, berdirilah kerajaan-kerajaan diseluruh Nusantara, karena panggilan nilai-nilai kebaharian. Kerajaan maritim terbesar adalah Sriwijaya (683 M - 1030 M) dan Majapahit (1293 M - 1478 M). Sebagai maritim yang kuat di Asia Tenggara, Sriwijaya mendasarkan politiknya pada penguasaan alur pelayaran dan jalur perdagangan serta menguasai daerah-daerah penting sebagai pangkalan kekuatan lautnya. Angkatan Laut Sriwijaya ditempatkan di pangkalan-pangkalan untuk mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut bea cukai serta mencegah terjadinya pelanggaran di laut wilayah kekuasaanya.
Share: 

Sabtu, 04 Juli 2015

Belajar Sejarah dari Lomba Penulisan Sejarah

Saya yang pake baju biru


ketika saya saat mengikuti perlombaan Karya Tulis Ilmiah yang di adakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Juni 2015 di Hotel Dangau Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Sebuah event yang berskala se Provini yang di ikuti oleh 60 Mahasiswa/i dari berbagai latar belakang kampus yang berbeda yang ada di Kalimantan Barat.

Lomba Penulisan Budaya Tingkat Mahasiswa Se Kalimantan Barat ini sungguh mengisahkan sebuah momen yang paling berharga. Salah satunya adalah mendapatkan sahabat-sahabat baru dan pengalaman baru juga yang tak kalah pentingnya adalah bertemu dengan salah satu pemateri yang sungguh bagi saya adalah mereka semua adalah luar biasa dalam bidangnya masing-masing. Sebut saja ada Bapak Safaruddin Usman beliau merupakan pemerhati sejarah Kalbar, Ibu Dra. Juniar Purba, dan yang terakhir adalah pak dosen sekaligus pembina Club Menulis IAIN Pontianak yaitu Pak Dr Yusriadi. Mereka bertiga adalah para dewan juri dalam perlombaan tersebut sekaligus memberikan materi dan ilmunya kepada para peserta.

Share: 

Kamis, 02 Juli 2015

Kontingen IAIN Pontianak di Palu, Sulteng

Catatan Dari Palu
Sungguh benar dugaan saya waktu mengikuti tes PIONIR VII 2015 di kampus IAIN Pontianak. Dugaan yang tak perbah meleset sekalipun, bahwa saya akan lulus berangkat ke Kota Palu, Sulawesi Tengah tanggal 16-25 Mei 2015. Penuh rasa suka dan duka, ketika saat-saat mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah, hingga saat ikut seleksi untuk para peserta yang akan berangkat.

Share: 

Jumat, 29 Mei 2015

Kebudayaan Bahari di Kalimantan Barat


Indonesia yang dikenal dengan berbagai macam suku dan bangsanya yang beragam serta memiliki keanekaragaaman hayati yang sangat tinggi. Dan hingga saat ini pula, negara ini disebut dengan negara kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Luas wilayah Indonesia yang sangat bervariasi ini telah diakui oleh dunia internasional melalui forum PBB tahun 1982. 
Berbagai macam kebijakan kelautan yang dilontarkan oleh kepala negara ini. Baik dari Bapak Presiden Soekarno dengan gagasan "Wawasan Nusantara" nya hingga Presiden Jokowi dodo yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Share: 

Minggu, 12 April 2015

Bersahabat Dengan Orang Cina Di Sepok Laut


Dalam persahabatan memang dibutuhkan yang namanya saling mengerti dan bersahabat itu tak harus saling membeda-bedakan baik itu suku maupun agama sekalipun karena di dunia hidup manusia itu pasti memerlukan bantuan orang lain sebab kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan satu sama lainnya. Oleh karena itu sebagai makhluk sosial kita harus hidup rukun dan damai antar sesama manusia. Indonesia yang kaya akan budaya, suku, dan memiliki beragam bahasa daerah masing-masing sudah sepatutnyalah kita saling toleran dalam berhidup berbangsa dan bernegara. Untuk itu, sebagian persahabatan yang telah lama kita jalin sebaiknya dirawat sebaik mungkin.
Share: 

Kamis, 09 April 2015

Sabtu, 07 Maret 2015

Budaya Ulang Tahun

Sebuah tulisan yang kubuat pada hari ini adalah mengenai tentang rentang usiaku sebenarnya. Menurut orang tuaku, aku dilahirkan pada tanggal 17 mei 1993 sedangkan di ijazah tercatat 17 Mei 1992. Sungguh sebuah kesalahan yang fatal, apabila terjadi kesalahan pada saat penulisan tanggal dan tahun lahir. Tapi adalah sebuah masa lalu yang tak perlu dipermasalahkan dan bagiku, itu sama saja, kan selisihnya hanya satu tahun, jadi tak mengapa kan.
Share: 

Kamis, 19 Februari 2015

Ekonomi Etnik

Oleh : Rahmat

Beberapa hal yang  menyangkut tentang perekonomian terutama pengusaha yang berhasil dalam menekuni bidang usahanya suatu masyarakat tidaklah terlepas dari riwayat dan perjalannya. Saya akan menjelaskan hasil wawancara saya kepada seorang salah satu pengusaha di kota pontianak. Beliau adalah keturunan suku Sunda yang lahir di kota Pontianak. 


Share: 

Selasa, 17 Februari 2015

Pontianak Sebagai Kota Muslim

 Pontianak adalah kota Islam 


Di awal berdirinya kota atau kesultanan Pontianak, ciri ke-Islamannya sangat menonjol. Ciri tersebut adalah dibangunnya pemukiman, sebelum selanjutnya dijadikan pusat pemerintahan kota Pontianak. Namun, perkembangan pusat pemerintahan kesultanan Pontianak, yang berlokasi di daerah delta pertemuan sungai Kapuas dan Sungai Landak agak tertinggal dibandingkan dengan daerah yang dikembangkan oleh pemerintahan Belanda yang berlokasi di seberang sungai Kapuas (sekarang Pontianak selatan, Pontianak Kota dan Pontianak Barat). Belanda masuk ke Pontianak hanya berselang dua tahun dari pendirian kota Pontianak (1771).
Share: 

Senin, 16 Februari 2015

Kitab Berladang

Potret Islam hybrid Pada Suku Asli Masyarakat Pedalaman Kalimantan Barat
Ketika saya mengikuti pertemuan di Club Menulis IAIN Pontianak. Pertemuan biasa di club setiap minggunya. Pada saat itu, pak Dr Yusriadi sedang memberikan ilmu dan pemaparannya tentang kiat-kiat menulis buku yang baik dan bermanfaat. Ketika Itu, saya mendapati banyak buku sekardus disamping bawah kursi saya. Spontanitas saya ambil buku itu. Dan bukunya saya buka dan langsung saya baca.

Sebenarnya buku ini tidak untuk dibagikan karena buku ini akan diberikan pada orang yang akan berkunjung di kampus IAIN Pontianak nanti. Tapi sudah terlanjur saya buka dan di pegang, kata Pak Yus: "ya sudah tak mengapa, itu rezeki kamu Mat". Beliau memberikan pada saya buku ini. "Alhamdulillah makasih ya Pak". Buku yang di tulis oleh Pak Faisal Amin ini menggambarkan tentang isi kitab berladang yang diterbitkan oleh STAIN Press tahun 2013 dengan tebal 175 halaman.
Share: 

Jumat, 23 Januari 2015

Makan Dalam Kelambu

Makan di Kelambu


Mungkin sudah sering dibahas tentang yang namanya “makan dalam kelambu’ dan sebagian masyarakat kebanyakan sudah mengetahui tradisi ini. Ini merupakan adat budaya orang Bugis turun-temurun dalam tradisinya. Karena ritual ini dilakukan oleh orang Bugis, makan dalam kelambu ini ritualnya sangat menarik sebab makannya harus di dalam kelambu. Adat istiadat suku Bugis banyak sekali ritualnya, dan ritual tersebut hampir tidak asing lagi kedengarannya oleh orang melayu. Seperti : buang-buang, lasuji, dan robo-robo dan masih banyak yang lain. 

Makan dalam kelambu di Sepok Laut tidak berbeda dengan daerah lainnya. Prosesi makan dalam kelambu ini sudah turun temurun dari nenek moyang suku Bugis, biasanya ritual ini dilakukan pada waktu ada hajatan seperti, perkawinan, khitanan (sunatan), naik ayun (naek tojang). Tapi untuk masyarakat Sepok Laut biasanya hampir tiap tahun melaksanakannya. Inilah tradisi Makan dalam Kelambu di Desa Sepok laut. Bukan hanya acara kawinan saja tapi juga dilaksanakan tiap tahun atau lebih dan berkumpul satu keluarga.
Share: 

Minggu, 11 Januari 2015

Naek Tojang

Naek Tojang 



Tradisi ini mungkin bagi masyarakat perkotaan sudah jarang ditemukan. Tapi bagi kalangan masyarakat Sepok Laut khususnya di Kampung Teluk Harapan masih dilaksanakan tradisi ini. Tradisi ini masih dipelihara dan untuk melaksanakan ritual ini dilaksanakan pada hari ke 44 sejak kelahiran anak. 

Di masyarakat Sepok Laut tradisi Naek Tojang memang kerap dilakukan oleh masyarakat tersebut. Tojang (ayunan), digunakan ibu-ib untuk menidurkan anaknya dengan menggunakan kain sarung yang diikat dengan tali di gantung kayu pada atas rumah miliknya, baik itu dikamar maupun diluar ruangan. 

Di dalam tradisi ini, ayunan dipenuhi dengan hiasan di atas ayunannya. Hiasannya di letakkan di atas ayunan bayi tersebut seperti pak law, ketupat, cucur, juga pisang. Pada dasarnya tujuan di adakan adat ritual Naek Tojang adalah untuk mendoakan anak bayi yang baru lahir agar diberikan keselamatan oleh Allah SWT dan menjadi anak yang taat kepada agama dan orang tua. 

Setelah mendoakannya, kemudian dilanjutka dengan serakalan (Sholawat barzanji) sambil meminta orang-orang yang serakal untuk memotong rambut bayi tersebut secara bergilir-gilir. Biasanya dengan di adakan adat Naek Tojang ini keluarga, tetangga dan handai taulan turut di undang untuk meramaikan acara ini silaturahmi pun terciptalah. Tentu silaturahmi mempererat rasa persaudaraan.
Share: