Bersama, tapi
memang tidak bersama. Semua seakan sibuk dengan diri sendiri. Di ruangan kelas,
di tempat ngumpul biasa, tidak peduli satu sama lain. Ya, semua sibuk dengan
gedgednya masing-masing, sibuk mengutak atik smartphone-nya, membalas pesan di
media sosial dan memikirkan status apa yang akan di tulis pada medsos-nya
nanti
Saya bukan menyalahkan. Tapi saya hanya menyampaikan ide dan pandangan saya terhadap penggunanaan teknologi saat ini. Bayangkan kita susah sekali dikeramaian, orang sudah tidak mau lagi berbicara, sibuk dengan smartphonnya.
Kita tak sempat
lagi untuk bicara, berdiskusi tentang segala hal, kita sudah termakan 'sihir'
oleh teknologi itu. jika di kebersamaan itu ada peluang dan harapan, mungkin
peluang dan harapan itu tidak akan pernah kita dapatkan. Percayalah,
dikebersamaan itu, setiap pasti ada peluang dan harapan. Setidaknya kita bisa
mendapatkan ilmu dan informasi yang kita dengarkan lewat diskusi-diskusi
bersama sahabat-sahabat.
Terutama soal
jodoh, barangkali lewat pengumpulan dan diskusi-diskusi bersama teman-teman
inilah akan terbuka pintu rezeki dan jodoh buat kita. Siapa tahukan itu semua,
kita tidak bisa memungkirinya. Dengan banyak teman dan luasnya pergaulan kita,
setidaknya itu bisa memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal.
Kini, baik itu
di kendaraan umum, di kelas, bahkan makan bareng pun kita seakan tidak
memedulikan disekitar, kita hanya berfokuskan ke smartphone. Lantas kapan kita
bersilaturahmi bersama kerabat-kerabat dan teman kita? Bukankah sudah kita
ketahui manfaat silaturahmi itu seperti apa. Meski di dunia maya kita bisa
saling bersilaturahim tapi adakalanya bertatap secara langsung itu lebih baik.
Inilah manfatnya silaturahim. Tapi jika silaturahminya
saling berdiam diri, seperti yang sudah saya sebutkan diatas, semua pada sibuk
dengan gedgetnya masing-masing, maka bisa kita katakan berbagai kesempatan akan
hilang. Bukankah bertemu dan bertatap muka secara langsung lebih baik daripada
lewat apalah semacam internet dan jejaring sosmed.
Walaupun itu sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Hampir
segala aktivitas dikehidupan kita, tak lepas dari namanya teknologi. Terlebih
pada smartphone yang selalu kita bawa kemana-mana. Tak peduli di keramaian atau
pun dikesendirian, selalu saja kita pegang dan pake terus-menerus. Walaupun
tidak semua orang begitu, tapi realita lapangannya memang seperti itu. tak ada
lagi yang namanya bersenda gurau, berdiskusi. Jikapun ada, itu hanya sedikit.
Saya bukan menyalahkan. Tapi saya hanya menyampaikan ide dan pandangan saya terhadap penggunanaan teknologi saat ini. Bayangkan kita susah sekali dikeramaian, orang sudah tidak mau lagi berbicara, sibuk dengan smartphonnya.
Ada banyak hal
yang ingin kita bicarakan, ada banyak tema yang ingin kita diskusikan. Jika tak
ada lagi seperti itu, kita bisa menyaksikan bangsa ini beberapa puluh tahun ke
depan. Ya, kita akan menyesal, karena telah mengabaikan semua ini. Bagi saya,
sibuk dengan gedget boleh, tapi setidaknya luangkanlah waktu untuk bicara,
diskusi dan saling kunjung mengunjungi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda