Tampilkan postingan dengan label Maritim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maritim. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Juli 2017

Trawl dan Masa Depan Laut Kita

Sebagai orang yang lahir dan tumbuh besar di pesisiran, saya merasakan bagaimana hidup seorang nelayan. Kelautnya subuh hari misalnya, pulangnya sore. Kadang sore pulang pagi. Kadang juga berminggu hingga berbulan baru pulang dari aktivitas melaut, itulah nelayan, sebuah pekerjaan yang katanya mencari “benda raib”.


Share: 

Minggu, 20 Desember 2015

Minum Kopi di Laut

Sepertinya sangat tidak asing lagi untuk minuman yang berwarna hitam ini. Semua orang sudah tahu. Mereka yang suka minum kopi terkadang jika sehari saja tidak menjumpai minuman ini, terasa ada yang kurang dihari itu. "Tengok saja saya sebagai seorang nelayan, setiap akan hendak melaut, pasti saya mintakan istri atau anak gadis saya, agar mereka menyiapkan satu muk kopi". Ujar Wak Cake, seorang nelayan asal Desa Sepok Laut ini. Baginya, jika melaut ditengah malam, perlu menjaga mata agar tetap melek, kopi adalah minuman yang perlu dibawa ketika akan melaut, agar mata tetap melek.

Share: 

Kamis, 10 Desember 2015

Nelayan Tradisional

Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya adalah tentang nelayan-nelayan tradisional. Hidup dengan mengandalkan hasil laut. Apa-apa dari laut. Laut baginya adalah anugerah yang harus disyukuri dan di manfaatkan semaksimal mungkin.

Share: 

Jumat, 04 Desember 2015

Ketika Ikan keluar dari Tanah


Ku kira apa yang menggit dan mencabit-cabit tubuh ku. Terasa sakit sekali sengatannya. Hampir sekujur tubuhku terasa sakit sekali, hingga tak sanggup utk bergerak lagi. Meronta. Ku paksakan diri untuk bangkit. Akhirnya aku beranjak dari kamar tidur, bayangkan, apa yang aku lihat disekitar kamar tidurku? Aku melihat banyaknya semut-semut di sekitar kamar ku, dan semut itu hinggap di tubuh ku. Dari  semut yang kecil hingga yang paling besar. Bukan saja semut, tetapi semacam lintah dan cacing juga banyak.
Share: 

Kamis, 03 Desember 2015

Poros Maritim Dunia

Kejayaan maritim Nusantara mulai terhapus dengan masuknya penjajahan Barat yang tidak mengehendaki Indonesia tumbuh sebagai negara kepulauan yang kuat. Sejak awal tarikh Masehi, laut Nusantara telah diramaikan oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia. Jaringan pelayaran Nusantara terbentuk karena perdagangan rempah-rempah yang mempunyai daerah pemasaran luas seluruh dunia. Namun hal ini tidak menjamin terbentuknya budaya maritim secara berkelanjutan dalam masyarakat Indonesia.
Share: 

Sabtu, 21 November 2015

Bu, Aku Ingin Menjadi Nelayan

Bu, Aku Ingin Menjadi Nelayan 

Bu, saya ingin menjadi seorang nelayan”. Adalah sebuah harapan yang tak bakalan kita saksikan oleh anak-anak masa kini. Akan sangat sulit menemukan, bila ada anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi nelayan. Nelayan adalah pekerjaan yang menantang ombak, menahan terik panas matahari, bertaruh hidup dan mati.
 
Apa jadinya bila di dunia ini tak ada nelayan? Dan apakah dengan tidak adanya anak-anak yang bercita-cita untuk menjadi seorang nelayan, nelayan akan berkurang? Jawabannya tentu kalian sudah tahu sendiri. Apakah mau atau tidaknya seorang untuk menjadi seorang nelayan. Saya menekan ini karena, barangkali kalian yang membaca tulisan saya ini paham betul dengan kondisi masyarakat pesisir.
Share: 

Jumat, 20 November 2015

Filosopi Nelayan


Layaknya sebuah rombongan nelayan dalam satu kapal. Seperti biasa mencari apa yang dicari. Siang dan malam silih berganti. Jika musim memungkinkan, maka banyaklah yang di dapati. Tapi jika cuaca tak mendukung, sungguh bersiaplah dengan kehampaan. 
 
Sudah pasti jika cuaca buruk akan sulit untuk melaut. Alhasil, tangkapan pun, tak kan di dapati. Tapi perlu bersyukur dari hidup sebagai nelayan. Dimana kita diajari bagaimana menjadi sabar. Ya, sabar yang sesabarnya. Sebab di laut adalah bagaikan mencari benda raib. Syukur-syukur hasilnya berlimpah, jika sedang musim ikan atau udang. Namun jika sebaliknya. Apa mau kata? Sabar menanti musim ikan dan udang yang berlimpah di laut.
Share: 

Kamis, 15 Oktober 2015

Tentang Orang Pesisir




Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir, membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumberdaya pesisir.
Share: 

Senin, 13 Juli 2015

Gunung Api di Bawah Laut

Tim peneliti secara tidak sengaja menemukan empat gunung berapi tidak aktif di bawah laut lepas pantai Sydney, Australia.Tim dari badan ilmu pengetahuan nasional Australia (CSIRO) menemukan hal ini saat mencari tempat berkembang biak udang larva.
 Sekelompok gunung berapi tersebut diperkirakan berumur sekitar 50 juta tahun.
Para peneliti mengatakan temuan ini kemungkinan akan memberikan sejumlah jawaban tentang bagaimana Australia berpisah dari Selandia Baru. Gunung ini ditemukan sekitar 250 km lepas pantai Sydney.
Share: 

Budaya Bahari Indonesia

Nenek moyang bangsa Nusantara telah memahami, menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjalin berbagai kepentingan antar bangsa, seperti perdagangan serta komunikasi antar bangsa. Pada perkembangan selanjutnya, berdirilah kerajaan-kerajaan diseluruh Nusantara, karena panggilan nilai-nilai kebaharian. Kerajaan maritim terbesar adalah Sriwijaya (683 M - 1030 M) dan Majapahit (1293 M - 1478 M). Sebagai maritim yang kuat di Asia Tenggara, Sriwijaya mendasarkan politiknya pada penguasaan alur pelayaran dan jalur perdagangan serta menguasai daerah-daerah penting sebagai pangkalan kekuatan lautnya. Angkatan Laut Sriwijaya ditempatkan di pangkalan-pangkalan untuk mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut bea cukai serta mencegah terjadinya pelanggaran di laut wilayah kekuasaanya.
Share: