Menyerah? Ngapain. Merenungi nasib yang tak
sejalan dengan impian kita? Ngapain juga. Toh semua itu tak akan bisa merubah
keadaaan. Dalam diamku berkata bahwa apapun yang kita ingini, itu pasti
tergapai jika kita sungguh-sungguh dengan memaktimalkan segala potensi yang
ada.
Ohh, Baiklah...
Inilah kata yang selalu saya ucap dan tulis, tak kala saya mengucapkan sesuatu persetujuan atau pengiyaan dari sebuah diskusi yang saya lakukan kepada teman-teman. Meskipun begitu, tak pernah saya berbohong dalam hal segala perkataan dan perbuatan. Percayalah pada saya.
Inilah kata yang selalu saya ucap dan tulis, tak kala saya mengucapkan sesuatu persetujuan atau pengiyaan dari sebuah diskusi yang saya lakukan kepada teman-teman. Meskipun begitu, tak pernah saya berbohong dalam hal segala perkataan dan perbuatan. Percayalah pada saya.
Saya dibesarkan di lingkungan pesisir, dengan
begitu sebagian besar masyarakat di kampung saya bekerja sebagai nelayan. Berbicara
tentang nelayan, tentu kalian sudah tahu tentang profesi nelayan ini. Dimana,
profesi orang yang bekerja sebagai nelayan sangat tergantung pada cuaca. Jika cuacanya
bagus, maka akan mudah dalam menjalankan segala aktivitas bekerja sebagai
nelayan. Namun jika pun cuacanya bagus, ini tidak memberikan jaminan kepada
mereka untuk mendapatkan hasil. Karena nelayan disini bagaikan mencari benda
raib. Beda dengan para petani.
Nelayan itu, bekerja sebagai penangkap ikan,
tentu kalian tahu juga, akan sangat berbeda dengan masyarakat yang berprofesi
sebagai nelayan dengan para petani. Nelayan dituntut untuk mengarungi lautan
yang bertemakan panas terik matahari yang menyengat, namun hasilnya belum bisa
diprdiksi. Sedangkan para petani, juga ditemani dengan terik panas matahari,
namun hasil yang di dapat sungguh bisa dengan mudah diprediksi pendapatan para
petani tersebut.
Saya tidak membedakan. Semuanya adalah pekerjaan
mulia. Namun, perlu saya tekan kan bahwa, kesemua itu, hendaknya menjadikan
sebagai tolak ukur merintis sebuah rencana untuk masa depan.
Masa depan apa? Kok berbeda dengan pembahasan nelayan
dan petani?
Iya, baiklah, bahwa kesemua itu, hendaknya kita
jadikan cambukan sebagai pengembang diri kita. Saya yang berdiam di lingkungan
orang yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan tentu akan sangat paham
tentang kondisi mereka. Dan anda yang mengetahui tentang pekerjaan petani,
tentu juga akan sangat tahu tentang petani ini.
Saya yang pernah merasakan bekerja sebagai
nelayan, akan tahu kondisi dan situasi mereka. Apalagi dirundung dengan
permasalahan tidak dapatnya hasil tangkapan di laut. Padahal, mereka yang
bekerja nelayan ini, hasil tangkapan sekedar untuk menyambung kehidupan
sehari-hari saja. Tidak lebih. Adapun mereka yang serba berkecukupan adalah
mereka yang berprofesi sebagai pemilik kapal besar atau pembeli ikan.
Bersambung..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda