Mendapat Kabar yang Menyenangkan
Saya tak bisa membayangkan bisa sampai terpilih sebagai juara 1 di lomba ajang PCTA 2015 untuk tingkat mahasiswa dalam lomba artikel. Waktu itu, saya hanya fokuskan diri untuk KKL saja. Seperti yang sudah dinasehati oleh salah seorang.”abang fokus aja dulu KKL nya”. Itu pesan dia kepada saya. Baiklah.
Saat masih KKL, tepatnya di Paloh. Seperti yang
sudah saya jelaskan sebelumnya. Barangkali ini sebagai momen terindah di
tulisan saya ini. KKL yang begitu menyenangkan, penuh dengan kekeluargaan.
Masyarakatnya pun sangat baik dalam menyambut tamu yang datang di tempatnya.
Bagaikan kaum Ansar dan Muhajirin itulah yang paling tepat saya ucapkan.
Saya tak bisa membayangkan bisa sampai terpilih sebagai juara 1 di lomba ajang PCTA 2015 untuk tingkat mahasiswa dalam lomba artikel. Waktu itu, saya hanya fokuskan diri untuk KKL saja. Seperti yang sudah dinasehati oleh salah seorang.”abang fokus aja dulu KKL nya”. Itu pesan dia kepada saya. Baiklah.
Baiklah saya cerita sedikit, alhamdulillah saya
mendapatkan juara 1 di Kalimantan Barat dalam ajang seleksi untuk ke tingkat
nasionalnya.
Dan sudah barang tentu saya yang terpilih untuk mewakili provinsi
dalam ajang lomba PCTA yang diadakan oleh Kemenhan RI. Saya tak menyangka
terpilih dan mendapat juara 1 Kalbar.
Setelah pulang dari ke desa Temajok. Waktu itu,
kami sedikit penasaran dengan Temajok itu seperti apa. Ya alhamdulillah
berkesempatan mengunjungi daerah tersebut. Ketika pulang dari Temajok inilah,
saya ditelepon oleh salah seorang. Pertama tidak saya angkat. Bahkan setiap ada
orang nelpon di hape, tidak saya angkat.
Menarik, karena teman sekelompok berkata.
Angkatlah
mat siape yang ngebel tuh. Cobe kau liat nomornye bede tuh, ade sepuluh digit.
Siape tahu gak itu keberuntunganmu. Ujar Egi.
Baiklah. Halo.
Hallo ini dengan Rahmat ya?
Iya ini siapa?
“Saya dari kodam Kalbar, nama saya Kolonel Rudi. Selamat
Anda terpilih menjadi juara 1 di Kalbar dan dengan begitu Anda berhak beramhkat
untuk mempresentasikan artikel Anda pada tanggal tujuh September nanti”. Ujar bapak
Rudi.
Alhamdulillah sujud syukur pun saya lakukan di
depan kawan-kawan KKL. Saya tak mengira dan tak menduga. Dimana saat itu,
sedang sakit dan kemudian saya mendapat kabar tidak baik di keluarga saya. Sesaat
hancur hati ini. Tapi dengan adanya kabar seperti itu, rasa sakit itu
mengurang. Dan saya akan berangkat ke Jakarta tanggal tujuh nanti.
Bersambung...........
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda