Jumat, 25 Desember 2015

Dusun Perigi Nyatu' Paloh, Sambas (KKL 5)

Dusun Perigi Nyatu merupakan dusun yang terletak di desa Matang Danau Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Dusun ini merupakan dusun tertua yang ada di desa Matang Danau. Bahkan dusun ini merupakan cikal bakal berdirinya desa Matang Danau. Di dusun ini terdiri dari tujuh RT yaitu; RT 11 sampai RT 17. Penghasil utama penduduk di daerah ini adalah pertanian. Umumnya pertanian yang terbesar adalah tanaman padi. Lalu ada  sebagian masyarakat yang juga menanam jeruk, kelapa, lada, kacang hijau dan cabe.

Banyak remaja yang lulus SMA merantau ke Malaysia. Sebagian besar mereka bekerja di Malaysia. Selain remajanya, juga ada orang tua yang bekerja di luar negeri. Umumnya bekerja di perkebunan sawit, buruh dan pekerja kayu di Malaysia. Namun itulah kehidupan, jika ada warga yang mampu untuk melanjutkan anaknya ke pendidikan selanjutnya, maka akan kuliah. Namun jika tak mampu untuk melanjutkan, maka bekerja adalah pilihan utamanya. 

Meski pun begitu, tetapi juga ada yang melanjutkan ke pendidikan tinggi. Salah satunya adalah melanjutkan pendidikan di Pontianak. Namun ada juga yang melanjutkan pendidikan ke luar Kalimantan. Salah satunya anak Pak RT 17 yang kuliah di Malang.

Seperti yang telah diketahui bahwa desa Matang Danau terbagi menjadi empat dusun. Dan salah satu dusun yang kami tempati adalah dusun Perigi Nyatu. Dusun ini terdapat tujuh RT dan 2 RW, dan terdapat satu sekolah dasar (SDN 15 Perigi Nyatu), dan pendidikan setingkat taman kanak-kanak atau bisa disebut dengan Raudhatul Atfal.

Sudah dijelaskan pula, sebagian besar penduduk di dusun Perigi Nyatu ini berpropesi sebagai petani. Sebagai dusun tertua dan terbesar di desa Matang Danau, tanaman yang di tanami oleh para petani adalah padi, kelapa, jeruk, kacang hijau, cabe dan lain sebagainya. 

Hidup sebagai petani tradisional merupakan pilihan utama. Padi yang ditanami warga adalah padi yang sekali panen dalam setahun sekali. Pernah juga ada warga yang menanam padi unggulan empat bulan. Namun, disebabkan terkendala biaya yang tidak mampu mereka kira, akhirnya tanaman tersebut tidak digunakan dan tanaman padi tahunanlah pilihannya.

Terimakasih sudah membaca tulisan saya. =D 
        







          
 
 


        
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda