Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 Agustus 2017

Tak Ada Sarjana Menganggur

Kerja sudah saya dapatkan. Syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya. Terima kasih kepada orang-orang yang sudah percaya dengan kemampuan saya ini. Tak perlu repot-repot lagi buat cari sana-sini lowker. Lamar sana-sini pun tak ada. Semua berjalan dengan mulus. Bahkan, kebingungan saya mau kerja dimana. Banyak tawaran kerja juga.


Share: 

Selasa, 08 Agustus 2017

Rabu, 19 April 2017

Pendidikan Bukan Untuk Kerja

Bekerja merupakan berkah dan sekaligus bentuk syukur kita atas Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT Sang Pencipta langit dan bumi, hanya kepada-Nyalah kita berserah diri. Bagi saya pribadi, bekerja itu merupakan rangkaian proses untuk memenuhi kebutuhan hidup, sekaligus bentuk dari kemandirian dan tanggung jawab seseorang kepada dirinya dan lingkungan.

Share: 

Selasa, 17 Januari 2017

Minggu, 18 Desember 2016

Tiga Hal Yang Dialami Di Kehidupan Ekonomi Kita

Karyawan atau pegawai tentu memiliki makna yang sama tapi mempunyai arti yang berbeda. Tapi itu tak penting untuk dibahas apalagi dibuat defenisinya ditulisan ini. Saya mau cerita ditulisan saya ini bahwa jangan gengsi untuk jadi karyawan atau pegawai. Sebab dengan menjadi karyawanlah kita belajar bagaimana untuk menjadi seorang bos. 

Sumber Gambar
Bukankah untuk menjadi seorang bos itu diperlukan pengalaman dari bawah dulu. Belajar dari hal-hal yang kecil dulu, lalu kemudian lambat laun jika kinerjanya baik maka sudah barang tentu dia akan dinaikan jabatannya di instansi tempat dia bekerja.

Inilah hal-hal yang saya alami kehidupan saya selama ini

Membaca Buku Bisnis
Sumber Gambar
Dulu saya kebanyakan membaca buku yang isinya jangan mau jadi pegawai. Atau pernah saya baca disuatu paragraf pada buku bisnis yang saya beli isinya. Kamu kerja atau dikerjain. Itulah pegawai katanya. Walau pun memang setelah ngebaca buku adrenalin kita naik 1000 kali lipat dan ingin sekali berbisnis. Pertanyaannya adalah bisnis apa yang cocok buat kita? Bisnis apa yang relevan buat daerah kita. Walaupun semua ajakannya itu baik, tapi kita jangan konyol atau tidak menghargai profesi kita sebagai karyawan. Karena apapun yang halal dan berasal dari keringat kita sendiri itu sangat indah.

Mengikuti Seminar Bisnis
Sumber Gambar
Di seminar bisnis saya dikejutkan juga dengan salah seorang motivator yang begitu mudahnya untuk berbisnis. Saya yang tidak mempunyai bakat bisnis atau memang di lingkungan tempat saya tinggal sangat tidak memungkin bagi saya untuk menjadi pembisnis. Walaupun sebagian besar keluarga saya adalah pengusaha. Tapi apakah saya akan jadi pengusaha juga?

Perlu diketahui saya ini ternyata ada usaha atau bisnis kecil-kecilan. Sebenarnya kalo saya fokuskan jualan lumayan juga untungnya buat beli bensin dan sabun. Ya, selama ini saya jualan hanya untungnya buat beli bensin dan sabun saja. Saya masih belum bisa memaksimalkan peluang dan mengatur waktu antara kuliah, kerja dan berorganisasi. Ujung-ujungnya saya jadi kurang fokus, kuliah berantakan, kerja atau usaha terbengkalai dan organisasi tidak terlalu aktif. Seandainya saya memaksimalkan satu kesempatan saja, mungkin saya tidak akan seperti ini. Namun setidaknya ini bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya.

Saya Bekerja
Sumber Gambar
Tapi syukurnya saya dapat kerja sampingan tapi itu di malam hari. Biasanya saya masuk jam setengah empat tapi mungkin dikarenakan rada bercampur bosan, saya putuskan untuk masuk kerja ba`da sholat Isya hingga pulang tak menentu. Kadang saya pulang paling awal jam dua belas malam. Kadang juga jam satu malam, setengah dua dan pernah pulangnya jam setengah tiga. Itu saya lakukan supaya bisa bertahan dan membiayai kuliah saya yang berantakan ini.

Saya berharap, semoga yang membaca tulisan saya ini bisa mengerti dan paham apa itu kehidupan saya. Akhirnya saya sampaikan, di akhir tahun 2015 yang lalu yang pernah nulis resolusi dan target saya di tahun 2016. Apa yang terjadi? Ternyata sangat sedikit sekali yang terwujud. Saya rasa, saya kurang fokus untuk hal yang seperti ini. Tapi saya akan tetap semangat demi menggapai hal-hal yang belum saya gapai. Saya sedang tidak enak badan menulis tulisan ini. Semoga berkah.

Share: 

Rabu, 16 November 2016

Yuk Bayar Zakat di BAZNAS Kalbar

Wajib Zakat
Harta zakat dianggap sebagai salah satu jenis harta yang diletakan di Baitul Mal. Namun, zakat berbeda dengan jenis harta-harta yang lain dari segi perolehannya, berapa kadar yang harus dikumpulkan, dan pembelanjaannya. Zakat, dari segi perolehannya, tidak akan dikumpulkan selain dari harta orang-orang Islam, dan tidak dari orang non-Muslim. Zakat tidak sama dengan pajak umum. Zakat hanyalah salah satu bentuk ibadah dan dianggap sebagai salah satu bentuk rukun Islam. Zakat, meskipun berupa harta, pembayarannya bisa mewujudkan nilai spiritual sebagaimana salat, puasa dan haji. Hukum menunaikannya adalah wajib `ain bagi setiap Muslim. (Taqiyuddin an-Nabhani. 2015 : 325).

Dokumentasi saat penyerahan zakat kepada 100 Mahasiswa di seluruh kampus yang ada di Kalbar
Share: 

Kamis, 17 Maret 2016

Ekonomi Masyarakat Pesisir

Sebagaimana yang diketahui bahwa memajukan kesejahteraan umum merupakan salah satu tujuan nasional negara Republik Indonesia. Tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum tersebut diamanatkan pada salah satu alinea dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hanya saja, mewujudkan tujuan tersenut bukanlah persoalan gampang, karena semua itu terkait persoalan dana. Untuk itulah kemudian pemerintah menggali berbagai sumber dana yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dimaksud antara lain adalah menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di laut.



Share: 

Minggu, 21 Februari 2016

Itulah Uang..............

Masih teringat kalimat yg pernah saya dengar ketika 5 tahunan yg lalu. Berkata salah seorang di kampung saya. "Pabila ringan tangan, maka beratlah perut. Namun apabila tangan kita berat, maka ringanlah perut kita".

Teringatjuga dengan kata dosen saya, bahwa sesungguhnya tak ada orang yg miskin. Yang ada hanyalah orang yang "malas". Malas dalam artian, tidak mampu memenuhi segala kebutuhannya.


Share: 

Jumat, 19 Februari 2016

Semuanya Karena Uang (2)

Karena bukan orang lain yang menentukan masa depan kita, tapi kitalah yang harus mengaisnya sendiri. Bukan dari gelar kampus, dosen, atau dari apapun itu. Semua bisa dicari, kecuali kita hanya berdiam diri dan berpangku tangan.



Share: 

Rabu, 17 Februari 2016

Semuanya Karena Uang (1)

Bukan apa. Atau punya maksud tertentu dalam menuliskan ini, tapi saya ingin sampaikan kepada kalian yang merasa cukup, udah tenang dalam hidupnya karena sudah pasti dan pasti dikirimkan uang oleh orangtuanya. Saya tidak membandingkan dan saya tidak sok-sok-an. Apalagi merasa sombong. Tapi, perlu kalian ketahui, inilah, ya, mau-mau saya-lah mau tulis apa di blog ini. Terserah kalian mau baca atau tidak.

Sumber Gambar Disini

Share: 

Senin, 25 Januari 2016

MEA dan Pasar Tradisional

MEA dan Pasar Tradisional
Sepertinya bagi saya sangat menarik untuk membahas, tentang Masyarakat Ekonomi Asean atau yang sering disebut dengan MEA. Karena sudah di depan mata, mau tidak mau kita harus mempersiapkan segala kemampuan dan skill kita dalam menghadapinya nanti. Setidaknya kita sudah mempersiapkannya nanti, agar bisa bersaing di negara-negara ASEAN dan dunia global.

Banyak yang optimistis, ada juga yang tidak. Tapi, mau tidak mau persaingan sudah ada di depan mata, dan masyarakat Indonesia harus siap menghadapinya. Selain memperbaiki kualitas produk lokal, sumber daya manusia (SDM) tentu saja juga harus ditingkatkan kemampuannya. Dan berikut ini adalah 5 hal tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang perlu kamu tahu.

Masyarakat Ekonomi Asean adalah integrasi kawasan ASEAN dalam bidang perekonomian. Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.



Share: 

Belanja di Pasar Kakap

Belanja di pasar dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Walaupun begitu, saya sangat suka datang berbelanja di pasar tradisional yang ada di kota saya. Karena selain harganya terjangkau, juga barang-barang yang disediakan tak kalah bagusnya dengan produk-produk jualan di pasaran modern.

Pasar tradisional memberikan kesan yang sangat baik bagi saya, apalagi dengan sikap ramah para ibu-ibu dan bapak-bapak penjualnya, membuat saya semakin betah.  Tentunya dalam hal ini akan banyak saya jumpai beberapa penjual yang menawarkan beragam barang dagangannya.

Kalo di daerah saya, biasanya pasar yang selalu saya jadikan tempat belanja adalah pasar Sungai Kakap. pasar ini menjual berbagai macam keperluan sehari-hari. Pasar ini juga menjadi jantung perekonomian masyarakat Sungai Kakap.


Share: 

Selasa, 19 Januari 2016

Filsafat Ekonomi

Agak berat pembahasan kali ini, tapi setidaknya saya bisa berbagi tentang berbagai hal yang bisa saya ketahui. Terutama pada bidang filsafat dan ekonomi. Sebelum membahas tentang apa itu Filsafat Ekonomi, terlebih dahulu kita sebutkan apa itu filsafat dan apa itu ekonomi. 

Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan “Shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). 

Share: 

Kamis, 19 Februari 2015

Ekonomi Etnik

Oleh : Rahmat

Beberapa hal yang  menyangkut tentang perekonomian terutama pengusaha yang berhasil dalam menekuni bidang usahanya suatu masyarakat tidaklah terlepas dari riwayat dan perjalannya. Saya akan menjelaskan hasil wawancara saya kepada seorang salah satu pengusaha di kota pontianak. Beliau adalah keturunan suku Sunda yang lahir di kota Pontianak. 


Share: 

Sabtu, 19 Juli 2014

Bisnis Usaha Modal Dengkul

Wawancara dengan salah satu Pengusaha di Kota Pontianak
Oleh: Rahmat


PENDAHULUAN
    “Bisnis usaha modal dengkul” itulah yang diucapkan pertama kali kepada saya ketika mewancarai Pak Endih,beliau adalah seorang depelover sekaligus mempunyai berbagai bidang usaha diantaranya adalah usaha taman,usaha kue kering (ketika bulan bulan Ramadhan), penjual majalah Hidayatullah,bisnis umroh,dan juga seorang develover pastinya.
Share: 

Minggu, 06 April 2014

Zakat di Kehidupan Sosial

Zakat adalah kewajiban berdasarkan syariat.Islam mewajibkannya atas setiap muslim yang sampai padanya nisab (batas minimal dari harta mulai wajib dikeluarkan).

Zakat adalah salah satu rukun islam, bahkan merupakan rukun kemasyarakatan yang paling tampak diantara semua rukun-rukun Islam sebab didalam zakat terdapat hak orang banyak yang terpikul pada pundak individu.
  

Share: