Senin, 28 Desember 2015

Gadis Sambas (KKL 8)

Hai apa kabar semuanya? Semoga selalu sehat dan dilancarkan segala rezekinya. Sebelumnya tentu ada yang bertanya kenapa saya menulis ini. Tidak lain dan tidak bukan karena saya harus menuliskan tentang gadis Sambas.

Kembali ke cerita sebelumnya (KKL 7), bukan tanpa sebab kenapa saya harus menuliskan ini. Hehe. Ya, hal pertama yang membuat saya menuliskannya adalah karena banyak teman saya yang berasal dari Sambas. terutama para cewek-ceweknya Sambas yang saya kenal. Saya banyak kenal dengan gadis-gadis Sambas. hehe.

Kedua  adalah, memang katanya orang-orang cewek-cewek Sambas cantik semua, hahaha. Gak tahu juga, tapi itulah sepintas kalimat yang pernah saya dengar dari orang-orang tentang gadis Sambas.
Berbicara tentang gadis Sambas, jika kalian ingin melihatnya, maka datang dan kunjungilah Sambas. agar kalian tahu dan tentunya bisa menyaksikan secara nyata.

Ah, kalo begini saya memang tidak bisa memberikan komentar, kalo masalah cantik, itu relatif. Ya, tergantung dari penilaian kita para cowok. Masing-masing punya penilaian sendiri.

Inilah. Lagi-lagi saya berkesempatan tinggal di daerah Paloh Sambas. yang durasi menetapnya kurang lebih 40 hari. Wah sebuah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan. 40 hari bro, dan saya rasa cukuplah untuk lebih mengenal budaya dan adat istiada di daerah sana.

Lalu alasan kenapa saya menulis cerita gadis Sambas ini? Jawabannya itu tadi, tidak lain dan bukan, setidaknya saya bisa sedikit berbagi tentang apa-apa yang saya ketahui. Saya rasa perlulah Anda baca ini. Lumayan bisa mendapatkan informasi tambahan.

Ini juga inspirasi dari menulis ini, saya juga teringat pada pembicaraan dengan teman-teman satu kelompok. Apalagi kalo yang kami bahas itu adalah tentang gadis Sambas. sepertinya, cerita tentang gadis Sambas, menarik untuk saya kembangkan. 

Apalagi ya, kok tiba-tiba saya bingung ya untuk melanjutkan tulisan ini? Ah, siapa tahu kalian punya ide buat saya. Ya, setidaknya kan bisa berbagi cerita dengan saya. Ya sudah dengan sangat terpaksa tulisan ini saya akhiri.






Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda