Selasa, 19 Januari 2016

Filsafat Ekonomi

Agak berat pembahasan kali ini, tapi setidaknya saya bisa berbagi tentang berbagai hal yang bisa saya ketahui. Terutama pada bidang filsafat dan ekonomi. Sebelum membahas tentang apa itu Filsafat Ekonomi, terlebih dahulu kita sebutkan apa itu filsafat dan apa itu ekonomi. 

Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan “Shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). 

Sedangkan Pengertian Ekonomi, menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga. Pengertian Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa.

Menurut dosen saya, dalam ekonomi konvensional sumber daya alam itu terbatas dan kebutuhan manusialah yang tidak terbatas. Sedangkan dalam ekonomi Islam, sumber daya alam itu tidak terbatas dan kebutuhan manusialah yang terbatas.

Sambungnya lagi, bahwa, bumi ini begitu luas, jika kita mencari dan berusaha terhadap apa yang kita inginkan, maka pasti akan kita dapatkan. Sebaliknya, tentang sumber daya alam yang tidak terbatas dan kebutuhann manusialah yang terbatas, bisa dilogikan bahwa kebutuhan manusia itu memang terbatas, misalnya kita makan, minum dan tidur, yang ada batasnya. Jika terlalu berlebihan, maka akan membawakan dampak yang tidak baik. 

Kembali ke judul diatas, yaitu tentang Filsafat Ekonomi Islam, ini saya dapatkan ketika saat kuliah di pagi tadi, sekitar pukul 11 siang tanggal 19 Januari 2016, lengkap deh pokoknya, tanggal dan jamnya. Pada mata kuliah Filsafat Ekonomi Islam.

Pertama, yang dibahas adalah tentang Tujuan Hidup, mau dibawa kemana hidup kita ini. Hidup ini tidak kekal dan kita pasti akan merasakan yang namanya kematian. Adapun inti dari pembahasan tadi adalah, tujuan hidup adalah untuk beribadah, menghadapi ujian, dan hidup ini sementara, jadi manfaatkanlah hidup ini dengan sebaik-baiknya.

Kedua, Yang Disukai Manusia, sudah barang tentu yang paling disukai manusia adalah harta dan segala sebangsanya. Dalam kitab suci Al-quran, harta itu meliputi hewan ternak dan apa-apa yang disukai manusia. Menurut dosen saya lagi, apa-apa yang disukai manusia adalah harta, apapun itu. misalnya kita bekerja, maka kerja itu adalah harta.

Ketiga, Hakikat Manusia, bahwa pada dasarnya hidup ini jangan banyak mempelajari orang lain,  dan banyak-banyak mempelajari diri sendiri. Intinya adalah kita harus banyak-banyak mengenali diri sendiri.

Keempat, Relasi Tauhid dan Ekonomi, dikatakan lagi, kita seharusnya beriman, lalu kemudian kaya raya. Kita yang berimaan kepada Tuhan, seharusnya kaya raya.

Kelima, Konsumsi dalam Ekonomi Islam, dalam hal konsumsi sudah barang tentu apa-apa yang kita konsumsi adalah berasal dari sumber-sumber yang halal, baik itu dari asal maupun dari zatnya serta bagaimana cara kita memperolehnya.

Keenam, Produksi dalam Ekonomi Islam, dalam hal produksi kita lagi-lagi menekankan sesuatunya haruslah halalan toyyibah, dan hindari yang namannya penimbunan. Karena penimbunan adalah sangat merusak pasar.

Ketujuh, Distribusi dalam Ekonomi Islam, sepertinya bagi saya distribusi adalah satu paket dengan konsumsi dan produksi. Haruslah halal, mendistribusikannya tepat sasaran.

Kedelapan, Keadilan dalam Ekonomi Islam, Islam sangat menjunjung tinggi yang namanya keadilan, terlebih dalam hal ekonomi. Maka dari itu, kita sebagai manusia haruslah berbuat adil kepada lingkungan, setidaknya kita berbuat adil kepada diri sendiri. 

Kesimpulannya, bahwa sesuai denga defenisi filsafat yaitu mencintai, sedangkan ekonomi yaitu tentang mengatur urusan rumah tangga, dalam hal ini, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi menurut saya, tujuan mempelajari Filsafat Ekonomi Islam adalah untuk mencintai pekerjaan kita, apapun propesi kita.

Share: 

1 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda