Senin, 25 Januari 2016

Belanja di Pasar Kakap

Belanja di pasar dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Walaupun begitu, saya sangat suka datang berbelanja di pasar tradisional yang ada di kota saya. Karena selain harganya terjangkau, juga barang-barang yang disediakan tak kalah bagusnya dengan produk-produk jualan di pasaran modern.

Pasar tradisional memberikan kesan yang sangat baik bagi saya, apalagi dengan sikap ramah para ibu-ibu dan bapak-bapak penjualnya, membuat saya semakin betah.  Tentunya dalam hal ini akan banyak saya jumpai beberapa penjual yang menawarkan beragam barang dagangannya.

Kalo di daerah saya, biasanya pasar yang selalu saya jadikan tempat belanja adalah pasar Sungai Kakap. pasar ini menjual berbagai macam keperluan sehari-hari. Pasar ini juga menjadi jantung perekonomian masyarakat Sungai Kakap.


Sungai Kakap adalah sebuah daerah kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Di Kecamatan Sungai kakap ini, terdapat beberapa desa, yaitu desa Sepok Laut, Tanjung Saleh, Sungai kakap, Punggur Besar, Punggur Kecil, Pal Sembilan, Sungai Kupah, Sungai Itik dan jeruju Besar.

Dari segi budaya, Kecamatan Sungai Kakap penduduknya terdiri atas berbagai etnis diantaranya adalah etnis Melayu, Dayak, Jawa, Bugis, Madura, Arab dan Cina. Heterogenitas etnis-etnis yang berada di Kecamatan Sungai Kakap ini telah memberikan khasanah kekayaan budaya di daerah tersebut.

Namun sebagian masyarakat mengatakan bahwa Sungai kakap merupakan tempat berkumpulnya etnis Bugis perantauan.  Bugis memang mendominasi di Sungai Kakap, di susul Melayu dan Cina. Dan lain-lainnya.

Pada hari-hari tertentu terutama pada tahun baru cina dan Cap Go Meh masyarakat etnis Cina di Sungai Kakap biasa menyelenggarakan acara budaya barongsay/Naga serta dikenalnya upacara ritual sembahyang kubur. 

Salah satu objek yang menjadi daya tarik wisatawan adalah keberadaan “Pekong” yang berlokasi ditengah-tengah muara laut Sungai Kakap. Pekong di Tengah-tengah laut ini menjadi tempat pavorit untuk didatangi. 

Berbagai kalangan termasuk wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Kubu Raya kerap mendatangi lokasi pekong tersebut. Wisatawan yang beretnis Cina dan biasanya beragama Konghucu secara khusus melakukan ritual keagamaan begitu nyampai di lokasi. Meskipun Pekong ini adalah sarana ibadah bagi masyarakat yang beragama Konghocu, tapi pihak pengelola pekong tidak melarang masyarakat lain untuk berkunjung ke lokasi ini.


 
Kegiatan budaya lain yang berkembang di Kecamatan Sungai Kakap adalah budaya Bugis seperti acara robo`-robo`yang rutin diselenggarakan setiap bulan safar oleh masyarakat di wilayah ini. Lihat disini

Walaupun begitu, pembangunan daerah Sungai Kakap memang melibatkan banyak orang. Dan sepengetahuan saya, ini kalo tidak salah. Kabarnya Sungai Kakap merupakan Kecamatan terbesar di Kalimantan Barat.

Karena sungai Kakap merupakan daerah pesisiran, jadi, sudah barang tentu banyak toko-toko atau kios-kios yang menjual berbagai hasil olahan ikan laut. Sebut saja ada penjual ikan asin dalam kemasan, terasi dan cumi-cumi semua ada di jual di daerah Kakap ini. Juga ada toko yang menjual peralatan untuk berbagai keperluan nelayan.

Selain menjual hasil olahan ikan, juga banyak yang menjual ikan hasil tangkapan para nelayan-nelayan yang ada di sekitaran Sungai Kakap, Sepok Laut dan juga Tanjung Saleh.  Untuk daerah Sepok Laut sendiri, memang hasil tangkapannya di bawa ke kakap dan juga ke kota Pontianak.



Terutama saya yang berasal dari desa Sepok Laut sendiri, mau tidak mau kami harus berbelanja di pasar Sungai kakap. karena sebagai daerah kecamatan, Sungai Kakap juga menjadi pelabuhan bagi desa-desa pesisir lainnya. Misalnya, masyarakat Sepok Laut yang ingin pergi ke Kota Pontianak, maka pelabuhannya adalah di Sungai Kakap, begitu juga dengan daerah Tanjung Saleh dan Teluk Pakedai.

Itulah sekilas tentang Pasar Sungai Kakap. Semoga bermanfaat.




Share: 
Lokasi: Pontianak, Kalbar Indonesia Pontianak, Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda