Belanja
di pasar dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Walaupun begitu, saya
sangat suka datang berbelanja di pasar tradisional yang ada di kota saya. Karena
selain harganya terjangkau, juga barang-barang yang disediakan tak kalah
bagusnya dengan produk-produk jualan di pasaran modern.
Pasar
tradisional memberikan kesan yang sangat baik bagi saya, apalagi dengan sikap
ramah para ibu-ibu dan bapak-bapak penjualnya, membuat saya semakin betah. Tentunya dalam hal ini akan banyak saya jumpai
beberapa penjual yang menawarkan beragam barang dagangannya.
Kalo
di daerah saya, biasanya pasar yang selalu saya jadikan tempat belanja adalah
pasar Sungai Kakap. pasar ini menjual berbagai macam keperluan sehari-hari. Pasar
ini juga menjadi jantung perekonomian masyarakat Sungai Kakap.
Sungai Kakap adalah sebuah daerah kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Di Kecamatan Sungai kakap ini, terdapat beberapa desa, yaitu desa Sepok Laut, Tanjung Saleh, Sungai kakap, Punggur Besar, Punggur Kecil, Pal Sembilan, Sungai Kupah, Sungai Itik dan jeruju Besar.
Dari
segi budaya, Kecamatan Sungai Kakap penduduknya terdiri atas berbagai etnis
diantaranya adalah etnis Melayu, Dayak, Jawa, Bugis, Madura, Arab dan Cina.
Heterogenitas etnis-etnis yang berada di Kecamatan Sungai Kakap ini telah
memberikan khasanah kekayaan budaya di daerah tersebut.
Namun
sebagian masyarakat mengatakan bahwa Sungai kakap merupakan tempat berkumpulnya
etnis Bugis perantauan. Bugis memang
mendominasi di Sungai Kakap, di susul Melayu dan Cina. Dan lain-lainnya.
Pada
hari-hari tertentu terutama pada tahun baru cina dan Cap Go Meh masyarakat
etnis Cina di Sungai Kakap biasa menyelenggarakan acara budaya barongsay/Naga
serta dikenalnya upacara ritual sembahyang kubur.
Salah satu objek yang menjadi
daya tarik wisatawan adalah keberadaan “Pekong” yang berlokasi ditengah-tengah
muara laut Sungai Kakap. Pekong di Tengah-tengah laut ini menjadi
tempat pavorit untuk didatangi.
Berbagai kalangan termasuk wisatawan yang
berasal dari luar Kabupaten Kubu Raya kerap mendatangi lokasi pekong tersebut.
Wisatawan yang beretnis Cina dan biasanya beragama Konghucu secara khusus
melakukan ritual keagamaan begitu nyampai di lokasi. Meskipun Pekong ini adalah
sarana ibadah bagi masyarakat yang beragama Konghocu, tapi pihak pengelola
pekong tidak melarang masyarakat lain untuk berkunjung ke lokasi ini.
Kegiatan
budaya lain yang berkembang di Kecamatan Sungai Kakap adalah budaya Bugis
seperti acara robo`-robo`yang rutin diselenggarakan setiap bulan safar oleh
masyarakat di wilayah ini. Lihat disini
Walaupun
begitu, pembangunan daerah Sungai Kakap memang melibatkan banyak orang. Dan sepengetahuan
saya, ini kalo tidak salah. Kabarnya Sungai Kakap merupakan Kecamatan terbesar
di Kalimantan Barat.
Karena
sungai Kakap merupakan daerah pesisiran, jadi, sudah barang tentu banyak
toko-toko atau kios-kios yang menjual berbagai hasil olahan ikan laut. Sebut saja
ada penjual ikan asin dalam kemasan, terasi dan cumi-cumi semua ada di jual di
daerah Kakap ini. Juga ada toko yang menjual peralatan untuk berbagai keperluan nelayan.
Selain
menjual hasil olahan ikan, juga banyak yang menjual ikan hasil tangkapan para
nelayan-nelayan yang ada di sekitaran Sungai Kakap, Sepok Laut dan juga Tanjung
Saleh. Untuk daerah Sepok Laut sendiri,
memang hasil tangkapannya di bawa ke kakap dan juga ke kota Pontianak.
Terutama
saya yang berasal dari desa Sepok Laut sendiri, mau tidak mau kami harus
berbelanja di pasar Sungai kakap. karena sebagai daerah kecamatan, Sungai Kakap
juga menjadi pelabuhan bagi desa-desa pesisir lainnya. Misalnya, masyarakat
Sepok Laut yang ingin pergi ke Kota Pontianak, maka pelabuhannya adalah di
Sungai Kakap, begitu juga dengan daerah Tanjung Saleh dan Teluk Pakedai.
Itulah
sekilas tentang Pasar Sungai Kakap. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda