Karyawan atau pegawai tentu
memiliki makna yang sama tapi mempunyai arti yang berbeda. Tapi itu tak penting
untuk dibahas apalagi dibuat defenisinya ditulisan ini. Saya mau cerita
ditulisan saya ini bahwa jangan gengsi untuk jadi karyawan atau pegawai. Sebab
dengan menjadi karyawanlah kita belajar bagaimana untuk menjadi seorang bos.
Sumber Gambar |
Bukankah
untuk menjadi seorang bos itu diperlukan pengalaman dari bawah dulu. Belajar dari
hal-hal yang kecil dulu, lalu kemudian lambat laun jika kinerjanya baik maka
sudah barang tentu dia akan dinaikan jabatannya di instansi tempat dia bekerja.
Inilah hal-hal yang saya alami
kehidupan saya selama ini
Membaca Buku Bisnis
Sumber Gambar |
Dulu saya kebanyakan membaca buku
yang isinya jangan mau jadi pegawai. Atau pernah saya baca disuatu paragraf
pada buku bisnis yang saya beli isinya. Kamu kerja atau dikerjain. Itulah pegawai
katanya. Walau pun memang setelah ngebaca buku adrenalin kita naik 1000 kali
lipat dan ingin sekali berbisnis. Pertanyaannya adalah bisnis apa yang cocok
buat kita? Bisnis apa yang relevan buat daerah kita. Walaupun semua ajakannya
itu baik, tapi kita jangan konyol atau tidak menghargai profesi kita sebagai
karyawan. Karena apapun yang halal dan berasal dari keringat kita sendiri itu
sangat indah.
Mengikuti Seminar Bisnis
Sumber Gambar |
Di seminar bisnis saya dikejutkan
juga dengan salah seorang motivator yang begitu mudahnya untuk berbisnis. Saya yang
tidak mempunyai bakat bisnis atau memang di lingkungan tempat saya tinggal
sangat tidak memungkin bagi saya untuk menjadi pembisnis. Walaupun sebagian
besar keluarga saya adalah pengusaha. Tapi apakah saya akan jadi pengusaha
juga?
Perlu diketahui saya ini ternyata
ada usaha atau bisnis kecil-kecilan. Sebenarnya kalo saya fokuskan jualan
lumayan juga untungnya buat beli bensin dan sabun. Ya, selama ini saya jualan
hanya untungnya buat beli bensin dan sabun saja. Saya masih belum bisa
memaksimalkan peluang dan mengatur waktu antara kuliah, kerja dan
berorganisasi. Ujung-ujungnya saya jadi kurang fokus, kuliah berantakan, kerja
atau usaha terbengkalai dan organisasi tidak terlalu aktif. Seandainya saya
memaksimalkan satu kesempatan saja, mungkin saya tidak akan seperti ini. Namun setidaknya
ini bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
Saya Bekerja
Sumber Gambar |
Tapi syukurnya saya dapat kerja
sampingan tapi itu di malam hari. Biasanya saya masuk jam setengah empat tapi
mungkin dikarenakan rada bercampur bosan, saya putuskan untuk masuk kerja ba`da
sholat Isya hingga pulang tak menentu. Kadang saya pulang paling awal jam dua
belas malam. Kadang juga jam satu malam, setengah dua dan pernah pulangnya jam
setengah tiga. Itu saya lakukan supaya bisa bertahan dan membiayai kuliah saya
yang berantakan ini.
Saya berharap, semoga yang
membaca tulisan saya ini bisa mengerti dan paham apa itu kehidupan saya. Akhirnya
saya sampaikan, di akhir tahun 2015 yang lalu yang pernah nulis resolusi dan
target saya di tahun 2016. Apa yang terjadi? Ternyata sangat sedikit sekali
yang terwujud. Saya rasa, saya kurang fokus untuk hal yang seperti ini. Tapi saya
akan tetap semangat demi menggapai hal-hal yang belum saya gapai. Saya sedang
tidak enak badan menulis tulisan ini. Semoga berkah.
Di antara ketiga itu, yang pertama masih kurang mudeng. Baca bukunya berkali2 tetap gak mudeng. :'D
BalasHapusOke, thank sarannya..
HapusIntinya ya tetao rajin belajar dan berlatih. ^_^
BalasHapusYa mbak, tetap harus berlatih.
HapusPasti lelah kalau jadi situ. Nggak bisa dibayangkan. Super sibuk. :'D
BalasHapusYa bro, sibuk banget..
HapusSalut deh. :D Bisa dicontoh semangatnya. :D
BalasHapusOke..
HapusNgantor itu kita dapat banyak pengalaman. Dari situlah kita bisa kenal banyak orang, bisa leih banyak mikir tentang segala hal. termasuk bisnis. JAdi terus semangat intinya :)
BalasHapusYa mbak, semangat..
Hapussemangat teru :) salam kenal
BalasHapusSalam Kenal juga. Semangat
HapusDan kerja keras , ,🙌🙌
BalasHapusDan kerja keras , ,🙌🙌
BalasHapusBanting tulang
Hapus