Bekerja berarti
mengarahkan tenaga fisik atau pikiran yang dilakukan untuk memperoleh imbalan
atau ganjaran berupa uang. Hal ini mencakup seluruh bentuk pekerjaan. Baik yang dilakukan dengan tangan ataupun
dengan kepandaian.
Tenaga kerja
merupakan salah satu faktor penting
dalam produksi. Kekayaan alam suatu bangsa tidak dapat dimanfaatkan kecuali
bila digali dan dijadikan sesuatu yang
lebih berguna dan produktif oleh tenaga kerja. Alam bisa jadi sangat berlimpah
dan menyediakan sumber daya yang tidak terbatas untuk suatu bangsa, tetapi jika
tanpa kerja keras manusia, semuanya tidak akan terolah dan tidak dapat diambil
manfaatnya.
Mengingat pentingnya
tenaga kerja dalam memproduksi barang
dan jasa, Al-Quran memberikan tekanan yang besar terhadapnya.
“Seseorang tidak mendapatkan sesuatu, kecuali apa
yang telah diusahakannya” (QS Al-Najm (53): 39)
Ayat tersebut
menunjukan bahwa satu-satunya cara untuk menghasilkan sesuatu dari alam adalah
dengan bekerja keras. Keberhasilan dan kemajuan manusia dimuka bumi ini
tergantung pada usahanya. Semakin keras mereka bekerja, mereka akan semakin
kaya.
“Bagi seorang laki-laki ada manfaat dari apa yang ia
usahakan. Dan bagi wanita ada bagian dari apa yang mereka usahakan” (QS Al-Nisa (4):
32)
Alam tidak
mengenal pemisahan manusia, antara laki-laki dan perempuan, antara hitam dan
putih, dan bahkan antara yang muslim dan kafir. Masing-masing dari mereka
diberikan ganjaran atas apa yang dikerjakannya. Barang siapa bekerja keras ia
akan mendapat ganjarannya. Prinsip ini berlaku untuk setiap orang dan juga
untuk semua bangsa.
“Allah sekali-kali tidak akan mengubah nasib suatu
bangsa, sehingga bangsa itu mengubahnya sendiri” (QS Al-Anfal (8):
53).
Di dunia ini,
tidak ada seorang pun yang berhasil dengan baik tanpa ada usaha terus-menerus
dan bersungguh-sungguh. Begitu seorang individu menunjukan kemalasan atau sifat
tidak efisien dalam bekerja, maka karunia Allah akan ditarik kembali dan mereka
akan ditinggalkan di dunia yang penuh persaingan ini. Kesuksesan akan dicapai
oleh mereka yang bekerja dengan giat guna memenuhi segala kebutuhan yang terus
bertambah.
Manusia Diciptakan Untuk Bekerja
Al-Quran selain
memberikan tekanan yang sangat besar terhadap pentingnya kerja, juga menunjukan
bahwa manusia diciptakan dimuka bumi ini untuk bekerja demi kehidupannya.
“Sesungguhnya kami ciptakan manusia dalam susah
payah”
(QS Al-Balad (90): 4)
Manusia memang
ditakdirkan untuk mencapai puncak kesenangan, namun itu harus dicapai melalui
jalan yang sulit dan harus ditempuh dengan tekad kuat, sabar dan keuletan. Hal ini
merupakan tantangan bagi manusia. Setiap penaklukan manusia terhadap alam akan
membuahkan sesuatu sesuatu sebagai hasil jerih payahnya. Dengan demikian, hanya
perjuangan keraslah yang akan memudahkan jalannya dalam mencapai cita-cita.
Manusia akan
menanggung segala kesulitan dan penderitaan dalam perjuangannya demi mecapai
kemajuan. Hal ini dimaksudkan agar manusia selalu berusaha dan berjuang keras
demi kesuksesan dan kemenangan di bumi ini, manusia diciptakan dengan fisik
yang kuat dan sempurna agar dapat mengatasi kesulitan hidupnya.
“Kamu telah mencipkan manusia dan menguatkan
persendian tubuh mereka” (QS Al-Ihsan (7): 28)
Sesungguhnya,
Al-Quran memberikan jaminan kebahagiaan yang sempurna bagi orang-orang yang
selalu berusaha keras demi penghidupan mereka.
“Dan ada pun orang-orang yang berat timbangan
(kebajikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (QS Al-Qari`ah
(101): 6-7)
Gambaran kehidupan
di surga merupakan sesuatu yang dapat mengingatkan manusia, bahwa kebahagian
dan kesenangan di bumi ini juga tergantung pada perbuatannya. Kehidupan yang
mudah dan menyenangkan dijanjikan pada mereka yang bekerja dan tidak
membuang-buang waktu untuk bermalas-malasan. Seseorang yang telah bekerja keras
untuk kehidupannya akan dapat menikmati kebahagiaan serta kesejahteraan hidup,
sedangkan mereka yang selalu menyia-nyiakan waktu akan terjerumus ke dalam
kehidupan yang sengsara dan buruk.
Karena bekerja itu ibadah ya Mas. jadi kudu semangat :)
BalasHapusKerja juga jadi bukti bahwa orang itu mandiri.
Hapuswaktu adalah uang, waktu ibarat pedang. banyak bgt kiasan kata yg memperingatkan utk memanfaatkan waktu sebaik2nya
BalasHapusSebab waktu yg lalu tak mungkin terulang kembali. Jadi, manfaatkanlah waktu kita semaksimal mungkin, kerja yg cerdas misalnya.
HapusDEngan giat bekerja merupakan salah satu bentuk bersykur:)
BalasHapus