Minggu, 18 Desember 2016

Tiga Hal Yang Dialami Di Kehidupan Ekonomi Kita

Karyawan atau pegawai tentu memiliki makna yang sama tapi mempunyai arti yang berbeda. Tapi itu tak penting untuk dibahas apalagi dibuat defenisinya ditulisan ini. Saya mau cerita ditulisan saya ini bahwa jangan gengsi untuk jadi karyawan atau pegawai. Sebab dengan menjadi karyawanlah kita belajar bagaimana untuk menjadi seorang bos. 

Sumber Gambar
Bukankah untuk menjadi seorang bos itu diperlukan pengalaman dari bawah dulu. Belajar dari hal-hal yang kecil dulu, lalu kemudian lambat laun jika kinerjanya baik maka sudah barang tentu dia akan dinaikan jabatannya di instansi tempat dia bekerja.

Inilah hal-hal yang saya alami kehidupan saya selama ini

Membaca Buku Bisnis
Sumber Gambar
Dulu saya kebanyakan membaca buku yang isinya jangan mau jadi pegawai. Atau pernah saya baca disuatu paragraf pada buku bisnis yang saya beli isinya. Kamu kerja atau dikerjain. Itulah pegawai katanya. Walau pun memang setelah ngebaca buku adrenalin kita naik 1000 kali lipat dan ingin sekali berbisnis. Pertanyaannya adalah bisnis apa yang cocok buat kita? Bisnis apa yang relevan buat daerah kita. Walaupun semua ajakannya itu baik, tapi kita jangan konyol atau tidak menghargai profesi kita sebagai karyawan. Karena apapun yang halal dan berasal dari keringat kita sendiri itu sangat indah.

Mengikuti Seminar Bisnis
Sumber Gambar
Di seminar bisnis saya dikejutkan juga dengan salah seorang motivator yang begitu mudahnya untuk berbisnis. Saya yang tidak mempunyai bakat bisnis atau memang di lingkungan tempat saya tinggal sangat tidak memungkin bagi saya untuk menjadi pembisnis. Walaupun sebagian besar keluarga saya adalah pengusaha. Tapi apakah saya akan jadi pengusaha juga?

Perlu diketahui saya ini ternyata ada usaha atau bisnis kecil-kecilan. Sebenarnya kalo saya fokuskan jualan lumayan juga untungnya buat beli bensin dan sabun. Ya, selama ini saya jualan hanya untungnya buat beli bensin dan sabun saja. Saya masih belum bisa memaksimalkan peluang dan mengatur waktu antara kuliah, kerja dan berorganisasi. Ujung-ujungnya saya jadi kurang fokus, kuliah berantakan, kerja atau usaha terbengkalai dan organisasi tidak terlalu aktif. Seandainya saya memaksimalkan satu kesempatan saja, mungkin saya tidak akan seperti ini. Namun setidaknya ini bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya.

Saya Bekerja
Sumber Gambar
Tapi syukurnya saya dapat kerja sampingan tapi itu di malam hari. Biasanya saya masuk jam setengah empat tapi mungkin dikarenakan rada bercampur bosan, saya putuskan untuk masuk kerja ba`da sholat Isya hingga pulang tak menentu. Kadang saya pulang paling awal jam dua belas malam. Kadang juga jam satu malam, setengah dua dan pernah pulangnya jam setengah tiga. Itu saya lakukan supaya bisa bertahan dan membiayai kuliah saya yang berantakan ini.

Saya berharap, semoga yang membaca tulisan saya ini bisa mengerti dan paham apa itu kehidupan saya. Akhirnya saya sampaikan, di akhir tahun 2015 yang lalu yang pernah nulis resolusi dan target saya di tahun 2016. Apa yang terjadi? Ternyata sangat sedikit sekali yang terwujud. Saya rasa, saya kurang fokus untuk hal yang seperti ini. Tapi saya akan tetap semangat demi menggapai hal-hal yang belum saya gapai. Saya sedang tidak enak badan menulis tulisan ini. Semoga berkah.

Share: 

15 komentar:

  1. Di antara ketiga itu, yang pertama masih kurang mudeng. Baca bukunya berkali2 tetap gak mudeng. :'D

    BalasHapus
  2. Intinya ya tetao rajin belajar dan berlatih. ^_^

    BalasHapus
  3. Pasti lelah kalau jadi situ. Nggak bisa dibayangkan. Super sibuk. :'D

    BalasHapus
  4. Salut deh. :D Bisa dicontoh semangatnya. :D

    BalasHapus
  5. Ngantor itu kita dapat banyak pengalaman. Dari situlah kita bisa kenal banyak orang, bisa leih banyak mikir tentang segala hal. termasuk bisnis. JAdi terus semangat intinya :)

    BalasHapus
  6. Dan kerja keras , ,🙌🙌

    BalasHapus
  7. Dan kerja keras , ,🙌🙌

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda