Pontianak Masa Kolonial
Penulis Hasanuddin 271 halaman
Buku ini menceritakan tentang Pontianak sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di Kalimantan Barat melalui proses sejarah yang sangat dinamis, ketika terlibat dalam suatu lintas territorial dan interkasi lintas budaya terutama hubungan Arab, Bugis, Melayu, dan Cina telah memberi warna pada ideology dan sistim politik Kerajaan Pontianak, dan juga munculnya pengaruh Kolonial Belanda telah membawa dampak sosial, politik, ekonomi dan budaya. Eksploitasi Pemerintah Belanda melahirkan perubahan–perubahan baru dalam hubungan ekonomi, kekuasaan dan social. Terdapat interelasi yang dinamis antara perubahan struktur politik dan ekonomi terhadap perubahan social masyarakat di Pontianak dalam berbagai level.
Penulis Hasanuddin 271 halaman
Buku ini menceritakan tentang Pontianak sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di Kalimantan Barat melalui proses sejarah yang sangat dinamis, ketika terlibat dalam suatu lintas territorial dan interkasi lintas budaya terutama hubungan Arab, Bugis, Melayu, dan Cina telah memberi warna pada ideology dan sistim politik Kerajaan Pontianak, dan juga munculnya pengaruh Kolonial Belanda telah membawa dampak sosial, politik, ekonomi dan budaya. Eksploitasi Pemerintah Belanda melahirkan perubahan–perubahan baru dalam hubungan ekonomi, kekuasaan dan social. Terdapat interelasi yang dinamis antara perubahan struktur politik dan ekonomi terhadap perubahan social masyarakat di Pontianak dalam berbagai level.
Buku yang
terdiri dari enam bab ini mengulas tentang Pontianak tempo dulu. Kota Pontianak
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat mempunyai keunikan dengan kota-kota
lainnya di Indonesia, karena letaknya digaris khatulistiwa dan tidak banyak
kota yang memiliki pemandangan sungai. Pemandangan perahu besar dan kecil yang
lalu lalang menyusuri sungai Kapuas di malam hari membuat suasana di tepi
sungai terasa lengang dan keindahan lampu yang menghiasi kota menimbulkan kesan
meriah bagi Pontianak yang dibelah oleh Sungai Kapuas sebagai salah satu sungai
terbesar di Kalimantan dan terpanjang di Indonesia.
Pontianak
sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di Kalimantan Barat melalui proses
sejarah yang sangat dinamis, ketika terlibat dalam suatu lintas teritorial dan
interaksi antar budaya terutama hubungan Arab, Bugis, Melayu dan Cina telah
memberi warna pada ideologi dan sistem politik kerajaan Pontianak. Munculnya
pengaruh kolonial Belanda telah membawa dampak sosial, politik, ekonomi dan
budaya.
Eksploitasi
pemerintah Belanda melahirkan perubahan-perubahan baru dalam hubungan ekonomi,
kekuasaan dan sosial. Terdapat interelasi yang dinamis antara perubahan
struktur politik dan ekonomi terhadap perubahan sosial masyarakat di pontianak
dalam berbagai level.
Hubungan
komunikasi melalui pelayaran niaga dan jaringan perdagangan antar pulau telah
mendorong kaum pendatang golongan pedagang sebagai komunitas baru membentuk dan
mendirikan perkampungan suku bangsa di Pontianak. Demikian pula hubungan
Pontianak dengan daerah-daerah sekitarnya terutama Sambas, Mempawah, Landak,
Sanggau, Matan dan Sukadana telah membawa kemajuan politik dan ekonomi
Pontianak.
Perjalanan
sejarah Pontianak merupakan sebuah pola hubungan yang kompleks, antara
faktor-faktor supremasi kerabat kerajaan, gelombang perlawanan kongsi Cina,
kekuatan diplomasi, sampai pada dinamika jalur pelayaran dan jaringan perdagangan
hingga gerakan nasinalisme.
Buku ini sangat
baik dibaca bagi yang pengen tahu tentang Pontianak di masa kolonial. Itu aja
dulu tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat.
Wah, Pontianak, ya? Cukup menarik juga sejarahnya. :)
BalasHapusIya kota Pontianak.
HapusAku suka baca. Pengen banget baca. Kayanya seru dan menarik. Aku suka banget sama cerita historial. :)
BalasHapusSip.. Karena sejarah, kita bisa banyak belajar berbagai hal.
HapusKayanya buku ini emang cocok untuk yang mau tahu tentang Pontianak lebih dalam. :D
BalasHapusIya mas.. Isinya sangat bnyak membahas berbagai hal ttg Pontianak.
HapusTentu bukunya bagus mas.
BalasHapusSaya penasaran mau membaca setiap halaman isi buku itu.
Saya mencatat Bagain awal pada postingan ini untuk menguatkan pemahamannya..
Saran : kedepan artikel ini diperbarui mas biar dapat pengunjung baru lagi loh.
Makin mantep
Terimakasih atas sarannya mas.Memang saya rasa banyak kekurangan di postingan saya ini, terutama pada keterangan buku dan penerbitnya yg belum saya tulisa.
Hapus