Ini adalah
tulisan sampah lagi bodoh. Tak perlu kalian baca. Tapi saya akan bersyukur jika
ada yang sudi membaca tulisan ini. Mudah-mudahan kalian paham dengan tulisan
yang saya posting di blog ini. Saya menuliskannya berdasarkan pengalaman dari
perkataan teman-teman saya ketika SMA dulu
Sumber Gambar Disini |
Silahkan baca, maaf jika kalimatnya kurang efektif dan membuat dahi kali bergerak atas ke bawah. Saya pun sengaja menulis ini, supaya orang tahu bahwa membaca itu kegiatan positif dan berguna banget untuk kehidupan kita.
Mereka
yang bilang yang kamu lakuin adalah tak ada gunanya. Tak ada hasilnya,
menunjukan orang tersebut bodoh. Katakan saja, bahwa dalam membaca, masih bisa
ditemukan orang-orang yang mencela,
menghina, membully bahwa membaca buku itu tidak penting.
Ada
lagi yang bilang, sekolah itu tidak penting. Beli buku itu juga tidak penting.
Kata-kata
membaca tidak penting dan sekolah tidak penting akan terus dan selalu saya ingat
hingga akhir hayat. Tiada bosan untuk mengulas topik ini. tiada jemu untuk
bilang ke mereka bahwa membaca dan sekolah itu penting.
Setidaknya,
supaya tidak ada lagi orang yang terpengaruh dengan kata-kata yang tak ada
gunanya tersebut.
Membaca
dan sekolah tidak penting. Membaca dan sekolah adalah sebuah instrumen
pendidikan yang tak bisa dipisahkan satu persatu saling keterkaitan. Bedanya
saja, membaca bisa kapan dan dimana saja, sedangkan sekolah, sudah terjadwal,
harus mengikuti pembelajaran yang sudah dibuat oleh pihak sekolah.
Membaca
tak penting itu, saya dengar ucapan dari teman SMA saya ketika sedang asyiknya
membaca, eh tiba-tiba mendapat omongan yang merusak telinga. Dia bilang, apa
yang kau dapatkan dari sebuah membaca? Tak usah membaca. Tiada guna itu semua.
Sementara
yang bilang sekolah itu tidak penting adalah pernyataan dari orang sekampung
saya, bahkan di Kota saya sendiri, masih ada yang mengatakan sekolah itu
tidaklah penting.
Bingung
juga saya, kalo mereka bilang kepada saya, fine, tak mengapa. Tapi kalo
mereka bilang ke anak-anak kecil? Tentu akan sedikit sekali orang yang mau
membaca dan pergi ke sekolah. Walaupun pemerintah sudah mengkampanyekan
pentingnya membaca. Terbukti dengan lama waktu buka perpustakaan merupakan
komitmen pemerintah untuk peduli terhadap masyarakat tentang pentingnya yang
namanya membaca.
Dalam
hal ini, saking pentingnya pendidikan, pemerintah menganggarkan dana yang
sangat besar untuk biaya pendidikan merupakan angka yang paling besar.
Dibelahan dunia manapun orang menganggap pendidikan itu penting. Masak kita
sebagai negara yang berkembang bilang sekolah itu tidak penting.
Ah sudahlah,
kan saya bilang ini tulisan sampah lagi bodoh.
Tidakkah
kita ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Yakni
bermanfaat lewat ilmu yang di dapat dari membaca lalu mengaplikasikannya dan
yang penting ilmunya selama mengenyam di sekolah akan terus memberikan manfaat
kepada sesana manusia. Mari membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda