Kamis, 26 Mei 2016

Tulisan Sampah

Ini adalah tulisan sampah lagi bodoh. Tak perlu kalian baca. Tapi saya akan bersyukur jika ada yang sudi membaca tulisan ini. Mudah-mudahan kalian paham dengan tulisan yang saya posting di blog ini. Saya menuliskannya berdasarkan pengalaman dari perkataan teman-teman saya ketika SMA dulu



Sumber Gambar Disini

Silahkan baca, maaf jika kalimatnya kurang efektif dan membuat dahi kali bergerak atas ke bawah. Saya pun sengaja menulis ini, supaya orang tahu bahwa membaca itu kegiatan positif dan berguna banget untuk kehidupan kita.

Mereka yang bilang yang kamu lakuin adalah tak ada gunanya. Tak ada hasilnya, menunjukan orang tersebut bodoh. Katakan saja, bahwa dalam membaca, masih bisa ditemukan orang-orang yang  mencela, menghina, membully bahwa membaca buku itu tidak penting. 

Ada lagi yang bilang, sekolah itu tidak penting. Beli buku itu juga tidak penting. 

Kata-kata membaca tidak penting dan sekolah tidak penting akan terus dan selalu saya ingat hingga akhir hayat. Tiada bosan untuk mengulas topik ini. tiada jemu untuk bilang ke mereka bahwa membaca dan sekolah itu penting.

Setidaknya, supaya tidak ada lagi orang yang terpengaruh dengan kata-kata yang tak ada gunanya tersebut.

Membaca dan sekolah tidak penting. Membaca dan sekolah adalah sebuah instrumen pendidikan yang tak bisa dipisahkan satu persatu saling keterkaitan. Bedanya saja, membaca bisa kapan dan dimana saja, sedangkan sekolah, sudah terjadwal, harus mengikuti pembelajaran yang sudah dibuat oleh pihak sekolah.

Membaca tak penting itu, saya dengar ucapan dari teman SMA saya ketika sedang asyiknya membaca, eh tiba-tiba mendapat omongan yang merusak telinga. Dia bilang, apa yang kau dapatkan dari sebuah membaca? Tak usah membaca. Tiada guna itu semua.

Sementara yang bilang sekolah itu tidak penting adalah pernyataan dari orang sekampung saya, bahkan di Kota saya sendiri, masih ada yang mengatakan sekolah itu tidaklah penting.

Bingung juga saya, kalo mereka bilang kepada saya, fine, tak mengapa. Tapi kalo mereka bilang ke anak-anak kecil? Tentu akan sedikit sekali orang yang mau membaca dan pergi ke sekolah. Walaupun pemerintah sudah mengkampanyekan pentingnya membaca. Terbukti dengan lama waktu buka perpustakaan merupakan komitmen pemerintah untuk peduli terhadap masyarakat tentang pentingnya yang namanya membaca.

Dalam hal ini, saking pentingnya pendidikan, pemerintah menganggarkan dana yang sangat besar untuk biaya pendidikan merupakan angka yang paling besar. Dibelahan dunia manapun orang menganggap pendidikan itu penting. Masak kita sebagai negara yang berkembang bilang sekolah itu tidak penting. 

Ah sudahlah, kan saya bilang ini tulisan sampah lagi bodoh.

Tidakkah kita ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Yakni bermanfaat lewat ilmu yang di dapat dari membaca lalu mengaplikasikannya dan yang penting ilmunya selama mengenyam di sekolah akan terus memberikan manfaat kepada sesana manusia. Mari membaca.

Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda