Saya teringat
dengan tulisan resolusi saya pada buku harian yang saya tulis. Pada buku itu,
tercantum beberapa target-target yang akan saya gapai kedepannya. Kini hampir
dua tahun sudah tulisan resolusi itu tak membekas dan tak memberi efek. Tetap
saja saya seperti ini. Ya, sama seperti yang dulu.
Saya tulis dengan
harap bisa mengingatkan kembali tentang cita-cita dan harapan diri saya. Tetap
saja seperti ini. Bahkan ditanggal 17 Mei 2016 ini merupakan hari ulang tahun
saya yang ke-24. Umur cukup dewasa dan sudah bisa menentukan mana
pilihan-pilihan yang sesuai dengan keinginan hidup.
Saatnya untuk
menata masa depan, meraih cita dan cinta dan tak kalah pentingnya adalah
membahagiakan kedua orang tua saya. Ya Allah permudahkanlah hamba-Mu ini dalam
menggapai segalanya. Beri hamba-Mu ini kesempatan dan waktu untuk mempersiapkan
segalanya.
Ku tahu ini merupakan jalan-Mu. Sebab jalan-Mu, pastilah jalan yang terbaik untuk hamba-Mu ini. Hamba tak ingin menyesal dikemudian hari. Hamba tak ingin tak ada kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tua dan keluarga.
***
Pendidikan itu
sangat penting. Siapa bilang pendidikan itu tidak penting? Walau ada segelintir
orang yang beranggapan bahwa belajar sekolah itu tidak penting. Tapi bagi saya
secara pribadi, semua mata pelajaran itu sangatlah penting untuk masa depan
kita.
Begitu banyak saya
dengar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab berkata seperti itu.
membaca juga demikian, seolah kegiatan membaca itu adalah hal yang tidak
berguna dan tak ada hasilnya. Saya pernah ditanyai seperti. “Ngapain kamu
membaca buku? Apa untungnya bagimu? Palingan hanya untuk membuang-buang waktu saja. Mendingan tak usah
membaca”.
Begitulah pemahaman
masyarakat kita. Boro-boro mau membaca. Orang yang membaca saja, malah dikatain
seperti ini. Lebih tepatnya, orang yang membaca malah dibully habis-habisan.
Saya tak habis pikir dengan pemahaman teman saya seperti itu.
Walau apapun yang
dikatakan oleh teman-teman, saya akan terus dan terus membaca buku. karena buku
adalah jendela dunia. Kita bisa mengetahui dari berbagai macam informasi dari
buku. buku adalah kekasih hati saya, meskipun belum punya kekasih, tapi bukulah
sebagai pelipur lara dihati. Disaat sedang menemani dikala hati sedang galau
dan jomblo yang berkepanjangan ini.
Ya Allah, jika tak
ada yang abadi. Tentu, aku pun tidak begini-begini terus. Dan tentunya juga aku
tidak terus-terusan seperti ini terus. Dan tentunya juga kejombloan ini tidak
akan lama. Sebab nantinya pasti juga saya akan menemukan pendampinh hidup.
Kekasih halal. Kekasih sama seperti idaman tepat setahun yang lalu, pokoknya
harus sama seperti dia, jika pun tidak, mudah-mudahan saja akan sama perangai
dan cantiknya seperti dia yang cintanya tidak kesampaian, yang cintanya belum
sempat dimiliki.
Pontianak, 17 Mei
2016.
Pukul 18:43 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda