Minggu, 15 Januari 2017

Selayang Pandang Desa Sepok Laut

Selayang Pandang
Sebuah desa yang tidak terlalu jauh dari kota Pontianak. Tepatnya di kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Perjalanannya jika hendak akan bepergian ke Sepok Laut bisa kita melewati Sungai Kakap kurang lebih satu jam setengah dari kota Pontianak. Kemudian kita akan mendapatin pelabuhan klotok yang memberikan jasa tumpangannya dari sana. Tak perlu bingung, Tanya saja kepada orang-orang di pasar Kakap pelabuhan pasti mereka semua tahu. Dari namanya saja mungkin Anda sudah tahu “Sepok Laut” yaitu daerah pinggiran Kapuas atau daerah pesisir.

Sepok Laut ditulis Sepuk Laut. Dari namanya saja mungkin Anda sudah tahu bahwa Sepuk Laut adalah daerah pesisir yang berbatasan sebelah selatan dengan Kecamatan Teluk Pakedai, sebelah timur berbatasan dengan desa Tanjung Saleh, sebelah utara dekat Laut Natuna. Sepuk Laut dikenal dengan daerah penghasil ikan, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Hampir beberapa ton ikan dan udang baik jenis ikan dan udang air tawar maupun laut ditangkap setiap harinya. Hasil tangkapan ikan dan udang ini di es di dalam belong ( semacam bak air) yang berisikan batu es untuk dibawa ke Pontianak (biasanya dibawa kepasar Flamboyan Pontianak dan lain sebagainya). Selain banyak ikan dan udangnya, juga berjenis-jenis baik air tawar maupun ikan lautnya, maupun ikan air payau. Daerah ini banyak juga ditanam berbagai pohon-pohon dan buah-buahan diantaranya adalah pohon kelapa, manga, cabe, timun, jambu, labu, dan lain sebagainya.

Mengenai tingkat pendidikan masyarakatnya, sebagian besar mayoritas masyarakatnya berpendidikan lulusan tingkat sekolah dasar hanya sedikit saja yang menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Adapun mereka yang berpendidikan ke jenjang tinggi baik itu tingkat sekolah menengah pertama, atas dan perguruan tinggi tidaklah terlalu banyak. Untung saja baru-baru ini sudah dibangun sekolah SMP disini yaitu pada tahun 2008 sehingga tingkat pendidikan masyarakat Sepok Laut sudah banyak yang lulus SMP bahkan sudah banyak yang melanjutkan kejenjang SMA baik itu di sekolah-sekolah di Kabupaten Kubu Raya maupun di Kota Pontianak. 

Sudah kita ketahui bahwa dengan potensi yang ada, Sepok Laut begitu banyak menghasilkan ikan-ikan laut hasil tangkapan para nelayan. Tak perlu dipungkiri lagi sebuah desa yang begitu banyak menyimpan hasil tangkapan alam yang melimpah, kalau seandainya ada investor yang mau menanamkan modalnya sudah barang tentu hasil ikan tangkapan nelayan akan dikelola hasilnya. Mayoritas agama masyarakatnya adalah Islam sebagian beragama Konghucu bagi yang beretnis Tionghoa. Adapaun bahasa sehari-harinya adalah bahasa Melayu yang digunakan masyharakat tersebut. Kita tidak menapikan dengan daerah yang selalu dihampiri banjir setiap tahunnya. Masyarakat selalu menghadapinya dengan tenang dan itu dianggapnya sudah biasa setiap tahunnya. Banjir dengan ketinggian lutut orang dewasa membuat anak-anak leluasa bermain didalam rumah sambil berenang dilantai rumahnya.

Keadaan Geografis
Mengenai seputar keadaan Desa Sepok Laut, merupakan daerah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Walaupun ada sebagian yang bekerja sebagai petani namun tidaklah terlalu banyak. Inilah gambaran yang bisa saya jelaskan. Namun tak lupa diperhatikan bahwa mungkin tulisan saya ini merupakan tulisan pertama tentang Sepok Laut. Merasa belumlah sempurna. Harapnya muncul sebuah karya yang lebih dari tulisan saya ini.

Nama Sepok Laut di ambil dari cerita masyarakat sekitar, menurut cerita kakek saya ketika orang datang untuk mencari perlindungan dari kekejaman Belanda, pada saat itu pula orang mulai mencari tempat perlindungan jauh kepelosok keramaian menggunakan sampan akhirnya mereka menemukan sebuah daratan, mereka mulai bercocok tanam, mencari ikan dan menggali parit. Mereka menggali tanah untuk jalan supaya ada celah untuk mengayuh sampannya dan ternyata ketika mereka menggali-gali tanah dilihatlah tanahnya "sepok" akhirnya saat itu pula mulailah daratan itu dinamakan Sepok Laut. Dikatakan Sepok Laut disebabkan tanahnya sepok dan daerahnya dikelilingi oleh laut, kesimpulannya, itulah cerita singkat cikal bakal berdirinya desa Sepok Laut. Desa Sepok Laut Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Indonesia. Sepok Laut terdiri dari beberapa dusun yakni dusun Teluk Harapan, Dusun Parit Timur, Dusun Kampung tengah, Dusun Tanjung Gemuk, Dusun Sepok Keladi dan yang terakhir Dusun Pare' wa Pare'. Perjalanan ke Sepok Laut dari Pontianak jika dari pelabuhan Sungai Kakap membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Perjalanan menggunakan kapal klotok (motor air). Hidup selaras dengan masyarakat Sepok Laut menggantungkan hidup dari hasil laut. Saat para lelaki pulang dari laut membawa hasil ikan tangkapannya, saat itu pula tibalah kaum perempuan baik tua ataupun muda mengelolanya untuk dijadikan ikan asin seperti ikan gelame, bayor, sebelah, renjong, kocol-kocol, dan inilah ikan yang akan di pasarkan di kota Pontianak.

Keadaan penduduk
Sepok Laut merupakan daerah pesisir yang ada di kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang ada di provinsi Kalimantan Barat. Keadaan penduduk disini bisa kita saksikan bila kita berada disana dengan suasana yang masih dibilang daerah cukup jauh dari Kota Pontianak. Bila kita ingin berpergian ke sini, hal yang pertama dilakukan adalah bertanya dengan orang yang pernah kesana. Hal ini pernah di alami oleh teman dan guru SMA saya beberapa tahun lalu ketika saya  masih sekolah. Mereka kebingungan mau perginya menggunakan apa dan jam berapa. Mereka sangat kebingungan bukan kepalang.

Sosial Ekonomi
Seperti biasanya kalau dilihat tanpak ibu-ibu dan anak perempuan baik yang masih kecil maupun remaja berkumpul di bagan menunggu pria yang akan pulang melaut. Dari hasil tangkapan inilah beragam macam ikan seperti ikan timah, gelame dan lain sebagainya juga beberapa jenis udang beserta kepiting lautnya. Kondisi ekonomi masyarakat Sepok Laut secara menyeluruh sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, sebagian petani dan lain sebagainya. Tapi biasanya pekerjaan yang biasa dikerjakan ibu-ibu dan anak-anak perempuan disini adalah membelah ikan.

Islam di Sepok Laut
          Agama Islam merupakan agama mayoritas di daerah ini. Tradisi keislamannya sangat kental. Dimana seluruh masyarakat yang mengadakan kegiatan hari raya selalu diramaikan oleh masyarakat yang sedang mendatangi kegiatan tersebut. Namun jika dihari-hari biasanya masjid kurang didatangi masyarakat. Hanya sebagian saja sholat fardhu. Adapun jika ramai palingan maggrib. Setelah itu sudah jarang sekali yang sholat. Inilah dampak dari apa yang kita pahami. Kita tentunya melakukan pada apa yang kita pahami. Kita bahkan tidak mau tahu kepada orang-orang yang benar-benar  memerlukan bimbingan untuk menjauhi masa kebodohannya
Jangan hanya bilang bid`ah dong! Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa apa yang tidak di contohkan oleh Rasulullah saw negeri arab sana, apabila kita tidak sesuai dengan perilaku arab, berarti kita tidak islami katanya. Banyak para ustad yang beranggapan apa-apa yang tidak dicontohkan Nabi adalah haram. Kita melakukan diluar sunnah Nabi adalah bid`ah. Sedikit-sedikit bid`ah, contoh sederhananya adalah robo-robo di Kalimantan Barat, Barzanji dan sebagainya. Tapi itukan tradisi turun-temurun dan ada manfaatnya, misal, kita dapat menyambung tali silaturahmi dengan kerabat-kerabat setelah jarangnya bertatap muka akibat kesibukan dunia. Dan silaturahmi sangatlah bermanfaat bagi insan manusia. Islam masuk di Indonesia tidaklah dengan cara kekerasan atau dengan ekspansi perang, Islam masuk ke nusantara dengan keramah-tamahan yang dibawa oleh para ulama-ulama terdahulu.Tradisi adalah bagian dari adat kebiasaan penduduk setempat, jadi tidak bisa kita mengatakan bid`ah hanya karena di arab tak ada tradisi tersebut. Oleh karena itu, saya menyarankan janganlah agama kita jadikan perusak budaya dan adat istiadat setempat. menurut saya, budaya adalah pengikat agama  dan penguat agama. Mari kita jaga dan lestarikan budaya disekitar kita, d i kampung kita, di daerah mana tempat tinggal kita, kita harus menjaga dan melestarikannya dengan cara mengedepankan agama. Agama dan budaya satu-kesatuan yang tak dapat di pisahkan. Banyak sekali budaya lokal yang sarat hubungannya dengan Islam, seperti robo-robo yang setiap tahunnya membaca doa selamat bersama-sama dan saling baur-membaur dengan masyarakat. Hal yang membuat saya sadar akan keanekaragaman budaya Indonesia adalah dari melihat lingkungan disekitar kita, bahwa kita tidak hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, kita tentu tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebab, manusia adalah makluk sosial yang saling butuh membutuhkan. Bicara tentang budaya, tentu banyak sekali budaya-budaya kita yang telah diwariskan oleh leluhur nenek moyang kita. Kita tak boleh membiarkan budaya kita luntur, kita harus menjagaya dengan selalu melestarikannya kesetiap waktu. Jadi budaya adalah warisan yang harus dijaga sampai kapanpun.Indonesia memiliki umat Muslim terbesar di dunia dengan berbagai macam suku, budaya dan bahasa seharusnya ini menjadi pijakan yang kuat untuk memajukan Indonesia. Indonesia yang katanya negara kepulauan seharusnya termotivasi, seharusnya kita ini kaya, seharusnya kita ini menjadi negara maju yang paling disegani oleh negara manapun.

Suku-suku
Indonesia yang kaya akan bermacam ragam suku, bahasa, budaya dan agama menjadikana Indonesia itu Negara yang unik dan indah. Kita patutnya berbangga dengan kekayaan kita. Tak sepatutnya kita pesimis dengan keadaan kita sebaliknya nilai-nilai positiplah harus kita bawa. Indonesia dengan Muslim terbanyak didunia sudah patutnya-lah kita bersyukur atas karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita.
 Tidak tahu percis suku apa yang pertama kali datang ke Sepok Laut. Namun menurut hasil survei saya dilapangan bahwa suku yang pertama kali menetap disini adalah orang-orang Bugis perantauan. Mereka sengaja mencari tempat yang dekat dengan pantai. Dikarenakan orang Bugis biasanya suka dengan tinggal di pantai ini berarti merekalah pertama kali datang dan mendirikan bangunan rumah sederhana. Kemudian datanglah melayu dan Tionghoa mereka hidup berdampingan tanpa ada konflik sama sekali. Mereka hidup dengan damai dan tenang tanpa ada sedikitpun konflik diantara mereka. Nanti saya akan jelaskan apa-apa saja adat budaya dan tradisi masyarakat Sepok Laut ini. Penjelasannya mungkin akan sedetail di bagian-bagian berikutnya. Sebab untuk menjelaskannya diperlukan suatu hal yang menarik untuk dibaca.
Setiap suku pastilah memiliki nilai budaya dan tradisi masing-masing. Budaya haruslah dijaga. Budaya hendaknya dijaga dengan cara selalu melestarikannya. Tak boleh setiap orang menghina tradisi orang lain. Dengan menjaga nilai-nilai budaya, suatu mayarakat tentunya akan mudah lebih dikenal. Budaya mencerminkan siapa kita. Tak dipungkiri lagi bahwa akhir-akhir ini budaya kita sudah hamper punah. Ini diakibatkan dengan  masuknya tradisi-tradisi luar yang akan mengancam budaya kita. Bukan tidak boleh kita mengikuti tren masa kini, tapi hendaknya itu disikapi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Hendaknya kita tidak kecolongan lagi, sebab beberapa media memberitakan budaya kita dicuri oleh Negara tetangga. Salah kita kenapa tidak memperhatikan dan menjaganya. Akhirnya mulai ada yang mengaku dari Negara dia, padahal sudah jelas-jelas ini budaya aslinya Indonesia. Kekayaan kita harus tetap dijaga kedaulatannya.

Pendidikan
Seperti kita ketahui bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pendidikan memberikan peran penting untuk mencerdaskan masyarakat. Pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk khalayak banyak. Pendidikan memberikan arti bagi setiap orang. Untuk itulah, pemerintah wajib menyediakan pendidikan yang layak bagi masyarakat. Bukan tugas pemerintah saja. Namun semua elemen masyarakat juga harus terlibat dalam membangun pendidikan. Bangunlah sekolah-sekolah yang layak untuk dijadikan siswa itu belajar terasa menyenangkan dan berarti. Layaknya sebuah kampong Sepok Laut merupakan desa yang masih tertinggal dari segi pendidikannya. Masyarakatnya sebagian besar hanya bisa bersekolah sekolah dasar saja bahkan begitu banyak masyarakatnya tidak bisa membaca. Apakah ini salah siapa? Saya rasa taka da yang perlu di salahkan. Yang terpenting saat ini kita harus memperbaiki semua lini aspek kehidupan baik itu infrastruktur jalan, pendidikan dan akses listrik yang  mudah bagi warga.
            Dulu waktu saya SD, jalan susah sekali untuk dilewati kami harus melewati jalan lumpur yang panjang sekali. Jalannya belum ada dibangun. Biasa masyarakat disana untuk  menghubungi akses dari rumah-kerumah menggunakan gertak kayu. Bisa dibayangkan ketika belum ada gertak kayu. Pastilah kita akan sangat susah bepergian. Kemana-mana harus menggunakan sampan untuk bepergian baik itu kesekolah ataupun kerumah teman-teman.
            Gertak adalah sebuah jalan yang terbuat dari kayu. Gertak sebagai akses jalan penghubung bagi warga. Memang seluruh jalan di Sepok Laut bukanlah aspal atau bukanlah semen tapi seperti yang telah saya sebutkan diatas yakni jalan yang terbuat dari kayu alias gertak. Kayu yang digunakan adalah kayu belian. Karena kayu ini dipercaya tahan lama dan kuat. Pendidikan merupakan dasar pembentuk suatu masyarakat.
            Pendidikan di daerah ini masih sangat terbatas baik dari segi sarana maupun prasaranya namun walaupun begitu tidak menyurutkan semangat anak-anak disini dalam belajar. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa hal salah satu nya bangunan sekolahnya. Dulu, bangunan sekolah nya masih sangat terbatas. Namun sekarang sudah lumayan bagus karena dibantu oleh pemkab.
           

Share: 

6 komentar:

  1. Belum pernah ke Sepok laut.. semoga pendidikan di sana makin lama makin tambah oke ya mas

    BalasHapus
  2. Sepertinya indah sekali desanya Mas. Mulai dari budayanya, lautnya, dan keharmonisan masyarakatnya. 😊

    Semoga Mas bisa menjadi pelopor masyarakat di sana u/ membangun desa. Terlebih Mas bisa nulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas. Amin Insya Allah Mas. Makasih atas doanya.

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda