Selasa, 22 Juli 2014

Agama dan Budaya Lokal

Jangan hanya bilang bid`ah dong! Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa apa yang tidak di contohkan oleh Rasulullah saw negeri arab sana, apabila kita tidak sesuai dengan perilaku arab, berarti kita tidak islami katanya.

Banyak para ustad yang beranggapan apa-apa yang tidak dicontohkan Nabi adalah haram. Kita melakukan diluar sunnah Nabi adalah bid`ah. Sedikit-sedikit bid`ah, contoh sederhananya adalah robo-robo di Kalimantan Barat, Barzanji dan sebagainya. 

Tapi itukan tradisi turun-temurun dan ada manfaatnya, misal, kita dapat menyambung tali silaturahmi dengan kerabat-kerabat setelah jarangnya bertatap muka akibat kesibukan dunia. Dan silaturahmi sangatlah bermanfaat bagi insan manusia.

Islam masuk di Indonesia tidaklah dengan cara kekerasan atau dengan ekspansi perang, Islam masuk ke nusantara dengan keramah-tamahan yang dibawa oleh para ulama-ulama terdahulu.

Tradisi adalah bagian dari adat kebiasaan penduduk setempat, jadi tidak bisa kita mengatakan bid`ah hanya karena di arab tak ada tradisi tersebut. Oleh karena itu, saya menyarankan janganlah agama kita jadikan perusak budaya dan adat istiadat setempat. menurut saya, budaya adalah pengikat agama  dan penguat agama. 

Mari kita jaga dan lestarikan budaya disekitar kita, di kampung kita, di daerah mana tempat tinggal kita, kita harus menjaga dan melestarikannya dengan cara mengedepankan agama. Agama dan budaya satu-kesatuan yang tak dapat di pisahkan. Banyak sekali budaya lokal yang sarat hubungannya dengan Islam, seperti robo-robo yang setiap tahunnya membaca doa selamat bersama-sama dan saling baur-membaur dengan masyarakat.

Semoga bermanfaat
                                                                                                                                                                
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda