Peran masjid dalam membantu perekonomian juga sering dirasakan mayarakat sekitarnya. Selain tempat ibadah kaum Muslimin, juga dijadikan tempat tinggal bagi orang yang jauh dari rumahnya. Contohnya bagi mahasiswa yang rumahnya cukup jauh dari kampus bisa tinggal dimasjid, dengan izin dulu kepengurus masjid. Selain menghemat uang saku, ibadah kita juga terjaga.
Dengan tinggal dimasjid, kita akan lebih bisa memenajemen waktu tanpa harus berleha-leha menghabiskan waktu karena harus mengurus Masjid juga ngerjain tugas kuliah yang dari dosen. Berdasarkan pengalaman saya selama tinggal dimasjid, saya tidak pernah memikirkan biaya tempat tinggal, semua fasilitas sudah tersedia seperti AC, Kipas
angina, kamar mandi dan semuanya tersedia secara gratis.
Walaupun diberikan secara cuma-cuma, hendaklah kita dapat memberikan timbal-balik, seperti membersihkan masjid dan mengurus semua perlengkapan dan persiapan ketika waktu sholat, jangan kita yang tinggal dimasjid malah masbuq ketika sholat, ini keterlaluan sungguh keterlaluan. Hendaklah kita dapat menjaga fasilitas-fasilitas
masjid, kipas angina dijaga, ampli pengeras suara juga harus dijaga baik-baik karena itu asetnya masjid, karpet juga harus dibersihkan minimal dua minggu sekali, jikalau karpet tidak dibersihkan pasti sumpek bau banyak pasir bias bikin bahaya bagi para jamaah yang sedang sholat terutama ketika sedang sujud, jika para jamaah terhirup debu karpet tersebut, sudah barang tentu sesak napas yang menyerang para jamaah. Jadi, hendaklah dijaga semua fasilitas dimasjid nih bagi yang tinggal dimasjid jadikan masjid sebagai rumah sendiri.
Banyak sekali keutamaan tentang masjid dintaranya adalah tujuh golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT adalah salah satunya seorang pemuda yang terpaut hatinya kepada masjid, seorang pemuda yang selalu rindu kepada masjid. Biasanya sering diadakan pengajian rutin perminggu atau ada kajian-kajian ilmu yang mendatangkan para tokoh-tokoh dan ulama-ulama yang
mumpuni yang memberikan ilmunya kepada para jamaah dimasjid, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat buat kita-kita selain menambah ilmu pengetahuan ,juga memperkaya wawasan keislaman kita.
Nabi Muhammas
saw bersabda yang
artinya :Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan yang paling dibenci
Allah adalah pasar-pasarnya.”
(HR. Muslim dari Abu Hurairah ). Nampak sekali masjid sebagai tempat yang paling
disukai Allah, dan tempat
yang paling dibenci-Nya adalah pasar. Coba kita logikakan dimasjid penuh dengan ketenangan dan tempat suci hampir tidak ada perkataan sia-sia kecuali hanya orang menyembah Allah
dan mengagungkan ciptaan-Nya. Dipasar memang sering banyak terjadi penipuan didalam penjualan biasanya selisih timbangan, dijualnya barang-barang yang sudah tidak layak dikonsumsi sertaa barang-barang yang dilarang syari sampai pelacuran juga ada. Ini membuktikan memang pantas bahwa pasar tempat yang dibenci
Allah.
Secara fisik,
masjid adalah bangunan biasa yang terdiri atas lantai, tiang, dan atap. Namun, secara
spiritual, masjid adalah poros nadi umat yang sangat
fundamental. Selain menjadi perekat umat di mana mereka bisa menebarkan kebajikan, masjid juga merupakan media bagi sesama Muslim agar sukses dalam menjalin hubungan vertikal dengan Allah; melalui masjid, sang Muslim bias melakukan mi'raj menuju Ilahi. (http://www.republika.co.id).
Dari masjid, kaum Muslimin bias belajar-mengajar, keimanan seseorang tergambar, tingkat keberagamaan masyarakat terpancar, ketenangan dan kedamaian berbinar-binar, dan kebangkitan umat mengakar. Seorang Muslim akan prihatin dan sedih manakala menjumpai seseorang yang dengan seenaknya mengotori masjid dan membiarkan kotoran (sampah) berserakan. Juga tidak etis jika kita membiarkan bau tak sedap hadir di tempat wudhu, toilet, atau kamar mandi masjid, sehingga aromanya menyebar dan dihirup orang-orang yang shalat, membaca Alquran, iktikaf, atau ibadah lainnya.
Dengan demikian, kebersihan dan keasrian masjid jelas mendukung kekhusyukan kaum Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid sebagaimana yang diriwayat Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga,” (HR IbnuMajah).
Dari masjid, kaum Muslimin bias belajar-mengajar, keimanan seseorang tergambar, tingkat keberagamaan masyarakat terpancar, ketenangan dan kedamaian berbinar-binar, dan kebangkitan umat mengakar. Seorang Muslim akan prihatin dan sedih manakala menjumpai seseorang yang dengan seenaknya mengotori masjid dan membiarkan kotoran (sampah) berserakan. Juga tidak etis jika kita membiarkan bau tak sedap hadir di tempat wudhu, toilet, atau kamar mandi masjid, sehingga aromanya menyebar dan dihirup orang-orang yang shalat, membaca Alquran, iktikaf, atau ibadah lainnya.
Dengan demikian, kebersihan dan keasrian masjid jelas mendukung kekhusyukan kaum Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid sebagaimana yang diriwayat Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga,” (HR IbnuMajah).
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda