Rabu, 19 April 2017

Pendidikan Bukan Untuk Kerja

Bekerja merupakan berkah dan sekaligus bentuk syukur kita atas Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT Sang Pencipta langit dan bumi, hanya kepada-Nyalah kita berserah diri. Bagi saya pribadi, bekerja itu merupakan rangkaian proses untuk memenuhi kebutuhan hidup, sekaligus bentuk dari kemandirian dan tanggung jawab seseorang kepada dirinya dan lingkungan.

Coba bayangkan bila kita bekerja dalam artian kerja yang tidak menghasilkan uang, tentu kita akan sangat sulit untuk memenuhi segala keperluan kita sendiri. Baik kebutuhan primer maupun sekunder. Apalagi tersier. Juga bagi lingkungan, tentu orang seperti ini akan meresahkan dan merepotkan orang lain. Orang bekerja jelas mandiri dan tentunya sedang menuju kemapaman hidup.
 
Menurut saya pribadi, pekerjaan itu tak ada sangkut pautnya dengan pendidikan yang kita kejar saat ini. Kalo ada anggapan dengan sekolah bisa kaya, sudah bukan jamannya lagi. Kalo kita ingin kaya itu jangan sekolah, apalagi kuliah, itu jelas menghabiskan uang kita. Pendidikan itu mahal dan perlu keuangan yang cukup untuk mengenyamnya. Tapi orang yang cerdas dan tidak dibutakan oleh materi dunia, tentu akan berpikir bahwa sekolah itu sangatlah penting bagi pengembangan diri dan lingkungannya.

Banyak sarjana yang nganggur? Kata siapa? Itu dimana ya? Ya jelas, kita dapatkan kata-kata tersebut dari media-media mainstream yang pernah memberitakan perihal banyak sarjana yang nganggur. Juga banyak film-film yang notabenenya menceritakan kehidupan sarjana yang tidak bekerja hanya dari pulau Jawa saja. Lagu? Tentu ada dong. Lagu Sarjana Muda yang dinyanyikan oleh Om Iwan Fals itu juga dijadikan guyonan orang-orang yang katanya banyak sarjana yang menjadi penganggur. 

Hingga pada akhirnya, orang-orang pun takut untuk sekolah tinggi-tinggi. Anak-anak yang mampu dan cerdas kini tak mau lagi mengenyam pendidikan tinggi. Sebab sudah didoktrin habis-habisan oleh oknum-oknum yang ingin menghancurkan bangsa ini. 

Tak ada lagi bibit-bibit ilmuwan terkenal yang mampu membawa bangsa ini dikenal dunia. Tak ada. Belum lagi pendidikan yang kurang merata. Curang sana-sani saat ujian. Dan sogok menyogok saat akan masuk institusi-institusi yang diinginkan

Ketahuilah, meskipun pendidikan itu dianggap sebagian orang tidak penting, tapi dengan pendidikanlah bisa dilihat sejauh mana orang tersebut dapat mencari kerja. Pendidikan memang tidak penting, tapi dengan pendidikanlah bisa diawali semuanya.


Share: 

4 komentar:

  1. beul sekali pendidikan membuka gerbang keberhasilan.
    Tapi aku abis lulus kuliah lagi mau vakum berpendidikan dulu nih .
    masih tramam samas skripsi wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Trauma kuliah akibat skripsi. Tapi belajar harus tetap jalan.

      Hapus
  2. iya sekarang mah skill sama keahlian, pendidikan hanya sebagai sarana untuk kita belajar aja, di kuliah juga untuk materi lain yang ga dipelajari di kuliah juga kita harus cari sendiri :D

    BalasHapus
  3. Setuju mas, pendidikan hanya sebatas sarana saja.

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda