Sabtu, 29 Juli 2017

Lima Trik Mengusir Galau

Semua orang pasti pernah merasakan galau. Entah itu apa sebabnya. Galau sering identik dengan kesedihan. Sedih karena ada masalah dengan keluarga, keuangan hingga asmara. Jika berbicara tentang galau, siapa sih yang tidak pernah merasakan galau itu. Saya sendiri bahkan sering galau (Eits jadinya curhat).


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tentang defenisi galau itu adalah pikiran kacau tidak keruan. Begitu banyak tema-tema tentang galau. Baik itu pada judul buku, lagu bahkan film banyak yang mengangkat cerita tentang galau.

Berikut cara saya untuk menghilangkan galau:

Pertama, baca kitab suci.
Sebagai seorang Muslim, sudah sepatutnya kita menelaah, membaca dan mengamalkan isi dari kandungan ayat dalam Al-Quran ini. Hal ini juga mengisyaratkan kepada kita untuk selalu berpegang teguh pada ajaran Islam. Tapi tentu bukan hanya saat galau saja untuk membaca al-Qurannya. Dihari-hari biasa juga perlu untuk kita baca dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kedua,  menulis
Selain sudah menjadi hobi, menulis juga saya lakukan ketika sedang galau (ya, walaupun tulisan saya tidak bagus-bagus amat, tapi amat akan selalu berusaha menuliskan sesuatu yang bermanfaat (intermezo)). Tulisan bisa di buku harian, di blogspot, twiter dan facebook. Belakangan ini saya sudah “malu” untuk mengungkapkan kegalauan di sosial media. Ya, kita tahu sendirikan, takutnya dianggap yang tidak benar oleh orang-orang. Ah malunya saya.

Ketiga, menceritakan kepada orang lain
Soal ini, saya biasanya pilih-piih orang dalam bercerita. Ya, saya hanya mau menceritakan masalah pada orang-orang terpercaya saja. Jangan mau curhat kepada orang yang punya mulut ember. Jangankan mengurangi beban masalah, justru akan menambah masalah baru jika kita curhat kepada orang yang tidak tepat.

Kepada orang yang dianggap dewasa adalah pilihan tepat. Kepada teman juga boleh, asal teman itu dapat dipercaya dan mau mendengarkan apa cerita kita.

Keempat berteriak
Ya, berteriak hanya di tempat-tempat sepi doang. Di pantai atau dimana yang sangat jauh dari keramaian orang.

Kelima, Istighfar
Ini yang saya lakukan ketika sedang galau. Mengucapkan istighfar adalah bentuk minta pengampunan dari Allah SWT. 

Itu lima trik ketika saya sedang diranda galau. Kalian pasti juga punya cerita seru seputar galau dan cara unik untuk menghilangkannya.
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda