Apa cuma saya
yang merasa ketika nonton film Jack Ki Chan, rasanya hebat banget si om ini
dengan segala macam atraksi dan adegan yang sangat memukau. Bahkan, sedari
waktu kecil memang sering nonton film-film Jack Ki Chan. Banyak banget film
nya, dan saya rasa entah judul dan bagaimana jalan cerita film-filmnya dahulu
yang pernah saya tonton.
![]() |
Sumber disini |
Artis papan atas negeri Cina ini yang juga termasuk salah satu aktor termahal di dunia, hampir tiap tahun akan ada film terbarunya. Tentu kita sudah tahu dan sering nonton film-filmnya yang memukau itu.
Saya pernah baca
berita di Pontianak Post di tahun 2011 silam, disitu diberitakan tentang om
Jack Ki Chan, tidak akan memainkan film yang bergenre kekerasan lagi. “Dunia
ini sudah keras, kenapa pula harus menyajikan adegan-adegan kekerasan dan
peperangan pada film-film”. Kata beliau, sebagaimana yang pernah saya ingat
ketika membaca koran di waktu pagi itu.
Adapun beberapa
cerita filmnya yang mengampanyekan pentingnya warisan budaya leluhur untuk
dirawat dan dijaga kelestariannya agar tak punah. Sebut saja ada film Chinese
Zodiac (2012), Dragon Blade (2015), dan Kungfu Yoga (2017). Ini beberapa film
yang baru-baru ini saya tonton sekaligus dengan jalan cerita yang “agak sama”.
Dalam artian, sama-sama mengampanyekan pentingnya menjaga situs-situs sejarah
peninggalan jaman dahulu kala.
Chinese Zodiac (2012)
![]() |
Sumber disini |
Di mulai dari
film Chinese Zodiac (2012), film ini menceritan tentang penyelamatan warisan
budaya Film dibuka dengan narasi tentang pendudukan tentara asing di Cina pada
saat perang candu yaitu salah satunya menyerbu sebuah istana yang berhiaskan
patung 12 kepala binatang yang melambangkan zodiac Cina. Dalam zodiac Cina atau
biasanya dikenal dengan istilah Shio mempunyai simbol binatang antara lain
tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing
dan babi. Patung-patung ini diambil sebagai harta rampasan perang oleh
perwira-perwiranya. Pada akhirnya patung-patung tersebut tersebar ke seluruh
pelosok negeri atau hilang tidak ketahuan rimbanya.
Para
kolektor barang antik memperebutkan kepala patung-patung tersebut dan berani
membayar mahal untuk mendapatkannya baik melalui lelang atau berburu langsung.
Lawrence (Oliver Platt) pemilik perusahaan MP berani membayar tinggi orang
untuk menemukan patung-patung yang masih belum diketahui keberadaannya dan
orang tersebut adalah JC (Jacky Chan). Kontrak dengan bayaran yang mahal untuk
mencari 5 buah patung diterima oleh JC. Kelima patung tersebut adalah kepala
ayam, tikus, ular, kambing dan Naga. Apalagi dengan iming-iming bila menemukan
lengkap kelimanya maka bonus dengan menambahkan angka nol pada digit terakhir
bayarannya.
Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah benda-benda antik atau
pusaka sebuah negara sebaiknya dikembalikan ke negara tersebut, bukan untuk
diperjual belikan.
Dragon Blade (2015)
![]() |
Sumber disini |
Pada kisah Film
Dragon Blade (2015) terlihat sebuah Roman Legion yang
terperangkap dalam sebuah petualangan di China, mereka berpapasan
dengan seorang pahlawan China yang dimainkan oleh Chan. Jackie Chan memerankan
sebagai Huo An adalah seorang komandan Protection
Squad dari Western Regions selama Dinasti Han.
Sementara itu, seorang jenderal Romawi berada dalam pelarian, pada misinya
untuk menyelamatkan Pangeran (Prince) hingga lolos sampai ke China. Kemudian
mereka bergabung untuk melawan musuh besar yang akan mengancam dunia.
Pesan yang ingin
disampaikan dalam film adalah bagaimana kita mengampanyekan perdamaian suatu
dunia dan hidup berdampingan serta merawat dan menjaga segala tradisi dan hak
kita sebagai manusia.
Kungfu Yoga (2017)
![]() |
Sumber disini |
Seorang professor arkeologi Jack (Jackie
Chan) bersama dengan dua asistennya yaitu Xiaoguang (Zhang
Yixing) dan Naoumin (Miya Muqi) menemui professor arkeologi
muda yaitu Ashmita (Disha Patani) yang berasal dari Insitute
penelitian Museum palace Rajasthan, India. Ashmita bermaksud mengajak kerja
sama Jack dalam penelitian kerajaan Magadha.
Ashmita memberikan sebuah peta untuk diteliti oleh Jack
bersama dengan Xiaoguang dan Naoumin. Keesokan harinya Jack mengajak Jones
Lee (Aarif Rahman) untuk bergabung. Jones lalu diperkenalkan dengan
Ashmita dan adiknya Kyra (Amyra Dastur). Setelah pertemuan
tersebut, mereka bersama-sama pergi menuju pegunungan Kunlun.
Tiba di sana mereka memulai mencari harta karun peninggalan
kerajaan Magadha. Ketika mereka berusaha untuk menemukan lokasi harta
karun tersebut yang berada di bawah sungai, mereka kedatangan Randall (Sonu
Sud) yang datang dari India bersama dengan anak buahnya yang sudah lama
mengincar harta karun Magadha.
Saat mereka berada di bawah lembah Jack bersama lainnya
menemukan harta tersebut seketika Randall datang menghampiri terjadi
perkelahian antara mereka. Hingga akhirnya Jack diikat bersama dengan lainnya.
Sementara Randall pergi meninggalkan mereka dengan membawa berlian Magadha. Jack
berusaha membebaskan diri hingga akhirnya Jack dan lainnya berhasil lolos
dengan menyelami sungai agar dapat keluar dengan menahan nafas selama 7 menit.
Dibawah kuil Amala terdapat sebuah kuil emas dan patung dewa
Shiva yang cukup megah terbuat dari emas serta tulisan arkeolog mengenai
pengobatan yang dibuang oleh anak buah Randall sehingga membuat Jack dan
Ashmita marah sehingga terjadi perkelahian antara mereka. Tidak lama kemudian
Kyra, Jones, Noumin, dan Xiaoguang datang membantu. Randall dan Jack berdua
berduel seketika datang para pendeta datang lalu Jack menjelaskan kepada
Randall bahwa kuil ini milik orang banyak sehingga Randall menyadari hal
tersebut mereka pun berdamai.
Pesan yang ingin disampaikan dalam film adalah hendaknya
kita mesti menjaga warisan cagar budaya agar semua orang bisa melihat kemegahan
dan keindahan kesenian pada zaman dahulu kala.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda