Sejarah Kota Pontianak

Ada beberapa sumber tulisan mengenai berdirinya kota Pontianak, antara lain:

Keraton Kadriah

• Pada hari Rabu, tanggal 14 Rajab 1185 atau bertepatan dengan 23 Oktober 1771 dijadikan hari berdirinya daerah Pontianak, peristiwa ini dicatat dalam Tambo Kerajaan.

• PJ Veth dalam Borneo`s Westerafdeeling I, 15 menuliskan bahwa Syarif Abdurahman berangkat meninggalkan Mempawah tanggal 23 November 1771 beserta pengikutnya mendirikan Masjid. Tanggal 7 Januari 1772 di wilayah delta pertemuan sungai Kapus kecil dan Sungai Landak, Syarif Abdurahman dan pengikutnya membuka hutan dan mendirikan pemukiman baru.

• Menurut JH Meyer, Syarif Abdurahman berangkat dari Mempawah menyusuri sungai kapuas 25 November 1771.

• Yacob Ozinga dalam bukunya : De Economiche Outwekkeling de Werterafdeeling Van Borneo ene Bevolkkings Rubber Cultuur, menafsirkan pendapat Schricke yang menulis bahwa hari jadi kota Pontianak jatuh pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771.

Pertama kali rombongan Syarif Abdurahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan sungai Landak, sungai Kapus kecil dan sungai kapuas Besar. Bangunan pertama yang didirikan Syarif Abdurahman adalah mesjid. Mesjid ini didirikan di tanah Beting. Di arah timur mesjid kemudian didirikan tempat tinggal, (yang kemudian beberapa tahun setelah itu) di pergunakan sebagai tempat tinggal Syarif Abdurahman dan keluarganya.

Pada perkembangannya daerah delta pertemuan kedua sungai yang strategis tersebut membawa perkembangan dan kemajuan dalam pelayaran serta perdagangan. Yang kemudian lebih menarik para pedagang datang dan mengadakan hubungan dagang. Pedagang-pedagang tersebut datang dar berbagai daerah, seperti dari Sumatera, Riau kepulauan (Tambelan, Serasan, Terempang, Midai, Ranci, Letung), Sulawesi Selatan, Banjarmasin dll.

Serta dari beragam suku bangsa seperti Bugis, Melayu, dan Cina. Dan juga pada beberapa waktu kemudian setelah terjadi hubungan dengan kerajaan-kerajaan sekirat. Adapun Sultan yang pernah memegang tampuk pemerintahan Sultan Pontianak yaitu:

1. Syarif Abdurahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808
2. Syarif Kasim Alkadrie memerintah dari tahun 1808-1819
3. Syarif Oesman Alkadrie memerintah dari tahun 1819-1855
4. Syarif Hamiid Alkadrie memerintah dari tahun 1855-1872
5. Syarif Yusuf Alkadrie memerintah dari tahun 1872-1895
6. Syarif Muhammad Alkadrie memerintah dari tahun 1895-1944
7. Syarif Thaha Alkadrie memerintah dari tahun 1945 (Agustus-Oktober)
8. Syarif Hamid II Alkadrie memerintah dari tahun 1945-1950