Program Duta Bahasa Kalbar
Oleh: Rahmat
Apa yang saya lakukan
ketika terpilih menjadi Duta Bahasa Kalbar? Berbicara tentang bahasa yang ada
di Kalimantan Barat, tentu kita sudah mengetahui bahwa Indonesia ini kaya akan
budaya dan bahasa. Dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai macam suku yang
ada, namun kita tetap bersatu padu membangun negeri ini bersama.
Dengan kerja
yang sedari pukul empat sore hingga jam 1 malam, tentu ini membuat saya semakin
kurang maksimal dalam mempersiapkan segala macam persiapan yang akan diujikan
hari ini. Belum lagi dengan kegiatan di tempat tinggal yang cukup meleahkan
serta ditambah lagi dengan skripsi yang belum usai-usai. Tapi saya sudah
bertekad semampu saya untuk bisa tampil maksimal.
Sebagai mana
yang pernah disampaikan oleh Duta Bahasa Kalbar tahun 2007, menjadi Duta bahasa
itu harus mengkampanyekan bahasa Indonesia, jangan sampai akibat dari
globalisasi, nilai-nilai kebahasaan Indonesia kita semakin luntur, peran pemuda
lah untuk menjadi agen perubahan apalagi bila terpilih sebagai Duta Bahasa yang
setidaknya bisa mengenalkan bahasa Indonesia.
Ada kosa kata
dalam bahasa Indonesia untuk menggantikan kosa kata dalam bahasa Indonesia
dalam bahasa asing. Sebagai contoh down
load dalam bahasa Indonesia adalah unduh, up load dialihbahasakan menjadi unggah, email adalah surat elektronik dan masih banyak lagi kosa kata asing
yang mungkin belum kita ketahui namun sudah ada dalam bahasa Indonesianya.
Menjadai Duta
Bahasa bukan berarti harus selalu menggunakan bahasa Indonesia di setiap waktu.
Menjadi duta bahasa bukan pula harus selalu berbahasa Indonesia yang baku.
Menjadi Duta bahasa adalah memiliki kepekaan untuk turut mengkampanyekan dan
melestarikan bahasa daerah, terutama penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri.
Salut juga dengan penilaian yang katanya sedari pertama mendaftar sudah
dianggap sebagai penilaian untuk para peserta, cara sederhana namun cukup
bermakna dimata saya.
Saya masih ingat
ketika SMA dulu, disaat mata pelajaran mulok (muatan lokal) yang mengajarkan
bahasa Inggris. Ya, mata pelajaran muloknya bahasa Inggris. Mulok itu adalah
muatan lokal, semestinya diberi pelajaran yang bersifat kekhasan daerah kita.
Budaya lebih tepatnya. Memang kita perlu mengenal budaya. Mungkin bisa
diselingi pelajaran yang bersifat budaya dan tentang bahasa daerah
masing-masing.
Dan jika saya
terpilih menjadi Duta bahasa Kalbar, saya akan mengajak teman-teman untuk
mencintai dan melestarikan bahasa daerah. Karena sebagaimana yang sudah kita
ketahui, kalbar ini khususnya di Pontianak, beragam macam bahasa dan ini perlu
digalakan sosialisasi untuk melestarikannya.
Cukup sederhana,
saya bisa gunakan media sosial yang saya punya. Saya bisa mengkampanyekan lewat
media sosial saya, facebook dan twiter adalah media sosial yang sering saya
gunakan.
Lewat tulisan
blog. Karena jangkauan blog itu luas, jadi bukan tidak mungkin bisa
tersampaikan lewat media ini. Saat ini, blog sudah menjadi sarana yang efektif
dan murah untuk mempromosikan segala macam hal. Banyak perusahaan yang
mempromosikan produknya melalui blog-blog.
Terakhir adalah
lewat saluran Youtube. Selain lewat cerita, audio visual sangat efektif untuk
mengenalkan dan mengkampanyekan berbahasa daerah dan Indonesia. Itu saja dulu.
Semoga saja lewat tulisan ringkas dan mendadak ini bisa menjadikan dewan juri
yang baik hati untuk mempertimbangkan saya sebagai
nominasi. Amin.
Nantikan Tulisan Selanjutnya....
Sumber Foto Fanpage Balai Bahasa Kalbar
Semangat
BalasHapusWah..kamu keren
BalasHapusMenjadi nominasi saja sudah menjadi sebuah kebanggaan pastinya