Robo-robo dilaksanakan dengan meriah ditiga wilayah pesisir di
Kalimantan Barat. Robo-robo dilaksanakan pada hari Rabu terakhir dibulan
Syafar, Hijriah. Robo-robo menandai kedatangan Empu Daeng Manambon ke wilayah
Mempawah. Yang selanjutnya mendirikan kesultanan Amantubillah. Tiga wilayah
yang menyelenggarakan Robo-robo, yaitu Kota Mempawah, Sungai Kakap di kabupaten
Kubu Raya, dan warga di Delta Sungai Pawan.
Robo-robo di Kabupaten Mempawah
Dikota
Mempawah, pelaksanaan tradisi Robo-robo dihadiri ribuan orang dan utusan dari
berbagai keraton di Nusantara. Kegiatan napak tilas kedatangan Opu Daeng
Manambon menjadikan kuala Mempawah, ramai dipadati pengunjung. Mempawah dalam bahasa Bugis mempang yang berarti tidak bisa ditenggelamkan, dalam bahasa
Dayak Sampau yang berarti asam biru
mani.
Robo-robo di Kubu Raya
Tradisi
robo-robo di kabupaten Kubu Raya digelar di tiga kecamatan. Yaitu, kecamatan
Sungai Kakap, Kubu, dan Teluk Pakedai. Selain sarana melestarikan budaya
leluhur, Robo-robo menjadi sarana
menjalin silaturahmi antar warga. Robo-robo diisi dengan berbagai kegiatan yang
melibatkan masyarakat, pelajar dan pemerintah. Ada lomba sampan, kasidah dan
lain-lain.
Robo-robo di Ketapang
Ratusan
masyarakat dipinggiran sungai Pawan, Desa Kauman, kecamatan Benua Kayong, turut
melaksanakan ritual robo-robo. Mereka berkumpul menjadi satu dengan hidangan
makanan yang disajikan memanjang tepat dihadapannya. Dimulai dengan membasahi
daun andong, dilanjutkan dengan membaca doa selamat, baik dihalaman depan rumah
maupun dipinggiran sungai.
Itulah tradisi Robo-robo yang ada di tiga wilayah Kalimantan Barat. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda