Keraton Kerajaan
Kesultanan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang, Kalbar
Keraton
Kerajaan Matan pertama kali dibangun oleh Pangeran Perdana Mentri yang bergelar
Haji Muhammad Sabran, sultan ke-14 kesultanan Tanjungpura, yang bertahta dari
tahun 1845 sampai dengan tahun 1924. Namun, keraton ini terus mengalami
renovasi dan rekonstruksi beberapa kkali, sehingga menjadi seperti yang
terlihat pada saat ini.
Penembahan Gusti Muhammad Saunan (1908-1944), sultan ke-16, adalah sultan yang merombak keraton tersebut secara besar-besaran. Penembahan Saunan menggati arsitektur keraton Kerajaan Matan dengan gaya arsitektur Eropa karena beliau pernah study di Belanda dan tinggal cukup lama di Negeri Kincir Angin tersebut.
Keberadaan
Keraton kerajaan Matan tentu tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang
Kesultanan Tanjungpura yang senantiasa berpindah-pindah dari suatu daerah ke
daerah lainnya. Akibatnya, Istana Kesultanan Tanjungpura tersebar di berbagai
daerah di Kalimantan Barat. Selain di Muliakarta, Keraton Kerajaan Matan ini
juga terdapat di Sukadana, Tanjungpura, Matan, dan Indralaya. Namun, hanya sebagian
kecil saja dari istana-istana tersebut yang masih utuh dan dapat dilihat sampai
hari ini. Karaton Kerajaan Matan terletak di Jalan Pangeran Kesuma Jaya
Kelurahan Muliakarta, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Provinsi
kalimantan Barat, Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda