Gagal
rencana nulis untuk di koran atau memang sudah ngirim tulisan, lalu terlalu
lama atau memang tidak dimuat oleh media yang kita tuju? Alasannya menurut
pendapat saya adalah pertama, memang tulisan kita kurang menarik untuk dimuat.
Kedua, tulisan kita itu sangat tidak sejalan dengan medianya. Atau mungkin yang
terakhir adalah memang sudah kebanyakan yang ngirim, lalu tulisan kita memang
sangat dimungkinkan ngantri berkepanjangan. Inilah dilema buat penulis baru
yang mencoba ngirmin suatu opini disebuah media.
Berbicara
tentang nulis di koran, untuk saya yang baru perlahan-lahan belajar untuk nulis
ini, sangat tak lepas dari “ditolaknya”
atau dalam bahasa umumnya tidak dimuat-muat oleh koran yang saya tuju.
Nasib
emang. Capek-capeknya nulis dan ngirim, eh ternyata tidak muncul-muncul juga di
koran. Akhirnya, saya putuskan untuk ngeposting tulisan saya yang tidak dimuat
itu di blog. Di blog kita bebas nulis apa saja. Bebas dari tolakan, bebas dari
editan dan tentunya kapan pun bisa di posting. Sangat berbeda dengan di koran.
Baiknya gunakan bog aja dulu.
BalasHapusNulis di koran, itu gampang2 susah ya..
BalasHapus