Sabtu, 04 Februari 2017

Go Go Power Ranger

Go go Power Ranger. Itu lagu yang saya dengar mana kala untuk pertama kalinya menonton serial Power Ranger. Saya ingat, waktu pertama kali nonton, dulu waktu di kampung ketika tidak semua orang di kampung yang mampu membeli televisi. Ya, hanya orang-orang yang berpunya atau kaya sajalah yang punya tv. Sedangkan kita yang hanya keluarga pas-pas, dengan senang hati ikut nonton di rumah tetangga yang punya tv.

Saya ingat juga, boleh di hitung jari orang-orang yang punya tv di kampung. Orang yang punya tv pasti rumahnya bakalan ramai dikerumunin orang-orang yang akan menonton. Orang-orang ini disinyalir karena mereka memang tidak punya tv di rumah dan saya juga termasuk. Apalagi diwaktu itu, di kampung saya belum ada listrik. Jadi untuk bisa menonton atau menghidupkan lampu, mereka harus gunakan aki atau mesin yang bisa digunakan buat pembangkit listrik. Tak ada istilah genset di waktu itu. Orang-orang di kampung saya menyebutnya dengan mesin anem atau mesin dompeng yang dirakit dengan jenamu. Udah itu saja penjelasannya.

Adapun beberapa serial yang saya suka waktu itu adalah serial Wiro Sableng, Tuyul dan Mbak Yul, Jin dan Jun, serial Satria Baja Hitam atau yang disebut RX serta yang tak kalah serunya adalah serial Power Ranger.

Berbicara tentang pengalaman saya menonton tv, untuk menempuh rumah yang ada tv itu ternyata tidak mudah. Saya harus berjalan kaki dengan melewati beberapa parit dan tanah berlumpur. Meskipun jarak rumahnya dan rumah saya tidak terlalu jauh, tapi untuk menempuhnya itu diperlukan perjalanan yang lumayan ekstra.

Akhirnya, di tahun 1997-2000-an, ayah saya mampu untuk membeli tv hitam putih. Meskipun tv-nya itu bahan lapisnya terbuat dari kayu. Kami sekeluarga sangat bahagia dengan adanya tv di rumah kami. Bukan hanya tv, tapi tape yang ada sound besarnya, gitar hingga radio. Itu waktu itu di rumah saya ada.

Sampai pada akhirnya di akhir tahun 2000-an, di rumah saya sudah tidak ada tv lagi, tape dan sound-nya juga pada rusak semua. Kami hanya memiliki radio, cukuplah buat dengar siaran radio dangdut. Radio Kenari Pontianak yang sering kami dengar. Radio yang menyiarkan lagu-lagu dangdut dan pokoknya yang berhubungan dengan dangdut.

Lanjut lagi, tapi yang sangat saya sukai dari era kala itu adalah serial Satria Baja Hitam. Saya pasti tetap tidak akan pernah melewatkan serial yang satu ini. Gimana tidak, jagoan yang berkostum hitam ini berhasil membuat saya kagum akan kecanggihan teknologinya. Saya takjub melihat motornya yang super keren itu serta selalu menang melawan para monster-monster jahat. 

Kemudian Power Ranger. Power Rangers merupakan sebuah serial televisi yang diadaptasi dari serial aksi Jepang, Super Sentai. Ditayangkan oleh Fox Kids pada tahun 1993-2002, American Broadcasting pada tahun 2003-2009 dan Nickelodeon pada tahun 2011-sekarang. Tayangan ini pertama kali ditayangkan pada tanggal 28 Agustus 1993 hingga sekarang (Wikipedia).

Siapa yang tidak tahu dengan lima jagoan yang menumpas kejahatan monster ini. Untuk karakter Power Ranger, saya paling ngefans banget dengan Tommy. Tommy itu Ranger Putih dengan berkekuatan hewan elang. Kalo tidak salah ini serial Power Ranger Mighty Morphin. Dan beberapa seri Power Ranger lainnya pernah saya tonton. Termasuk Power Ranger the Movie tahun 1995 dan 1997. Dan tentunya yang tidak sabar dinanti adalah Power Ranger the Movie 2017 ini yang akan tayang pada bulan Maret 2017 nanti. Wah, rugi banget kalo saya gak sempat nonton.

Untuk sinetron lokalnya yang juga udah saya sebutkan diatas, tak kala kerennya juga. Walaupun di sinetron itu banyak hal-hal yang mengernyitkan dahi saya manakala saat nonton waktu itu. Sampai saat ini pun tetap demikian, misalnya ada orang yang berkelahi dengan naga 3D. Duh ada-ada saja, tapi tetap bagus kok. Pokoknya saya dukung sinetron positif di Indonesia.





Share: 

1 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda